Liputan6.com, Jakarta - Pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 tetap dilanjutkan. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, meski pencarian dilanjutkan, unsur TNI ditarik dari operasi pencarian.
Bambang menjelaskan, penarikan unsur TNI dilatari belum terangkatnya badan pesawat dari dasar laut. Dengan penarikan ini, seluruh unsur TNI tidak dilibatkan lagi dalam operasi pencarian jenazah korban maupun pengangkatan badan pesawat AirAsia. Karena itu pula, sekarang sebutan untuk tim pencari berubah menjadi Tim SAR saja, bukan lagi Tim SAR Gabungan seperti sebelumnya.
"Kita berikan kesempatan TNI untuk angkat badan pesawat. Dengan kondisi bahwa unsur TNI telah melaksanakan sesuai skenario kita atas koordinasi saya, telah berusaha angkat badan, tapi belum berhasil," kata Bambang di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015).
Bambang menjelaskan, sejak Sabtu 17 Januari 2015 dirinya sudah berada di Posko Utama Lanud Iskandar, Pangkalan Bun. Di mana dia berkoordinasi dengan TNI untuk fokus pada evakuasi badan pesawat.
"Sebelumnya sejak tanggal 17 Januari saya berada di Pangkalan Bun. Saya melakukan update dengan unsur TNI untuk melaksanakan tugas dan mepimpin operasi. Ini dilakukan pada 9 koordinat pencarian dari badan pesawat," kata Bambang. (Ado/Yus)