Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus mendalami kasus kecelakaan maut yang menewaskan 4 orang di Jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sang sopir Christopher Daniel Sjarief sudah ditetapkan menjadi tersangka dan menjalani pemeriksaan lanjutan di Polrestro Jakarta Selatan.
Fakta baru menunjukan, Christopher tidak mengonsumsi narkoba jenis apa pun, termasuk LSD yang selama ini didengungkan. Saat ini, polisi tengah mendalami motif yang mendorong Christopher memacu kendaraannya begitu kencang sehingga tidak terkendali.
Christopher diketahui sempat terlibat cekcok dengan rekannya Ali. Sampai akhirnya Ali turun dari mobil. Tak lama setelah itu, Christopher mengambil alih kemudi yang sebelumnya dipegang sopir Sandi.
Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Selatan AKBP Hando Wibowo mengatakan, pihaknya sempat menanyakan terkait awal mula cekcok terjadi antara Christopher dengan Ali. Kala itu, Christopher mengaku hanya sedang kesal dengan Ali.
"Setelah kita lihat berita acara interview, Christopher, Ali kok berantem. Dia jawab, habisnya dia nyebelin om," kata Hando di Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/1/2015).
Meski Christopher sudah mengakui adanya perdebatan sebelum dia mengendarai mobil berujung maut, polisi belum bisa mengambil kesimpulan. Polisi masih mendalami kemungkinan kekesalan itu menjadi awal tindakan berbahaya Christopher.
"Itu masih didalami," jelas dia.
Karena itu, pihaknya langsung meminta psikolog, psikiater, dan ahli jiwa. Hal ini untuk mengetahui kondisi pasti kejiwaan Christopher yang sebenarnya saat mengendarai mobil berwarna putih itu.
"Karena jawaban itu saya sampaikan penyidik laka lantas panggil ahli jiwa. Hari ini saya panggil psikolog untuk masalah mereka berdua kita dalami secara kejiwaan. Nggak mungkin ujuk-ujuk (tiba-tiba) nabrak," tandas Hando Wibowo. (Mvi/Mut)
Polisi Dalami Cekcok Christoper dan Ali Sebelum Kecelakaan Maut
Polisi langsung meminta psikolog, psikiater, dan ahli jiwa untuk memeriksa kejiwaan Christopher Daniel Sjarief.
Advertisement