Liputan6.com, Jakarta - Tim investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai menemukan fakta-fakta. Fakta itu didapat dari data yang berhasil diunduh dari Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) AirAsia QZ8501.
Ketua tim investigasi Mardjono Siswosuwarno mengatakan, pesawat memang dalam keadaan baik saat terbang. Seluruh awak yang berada di pesawat juga dalam keadaan sehat. Pesawat juga dalam keadaan stabil sebelum berada di lokasi hilang kontak.
"FDR dan CVR menunjukkan bahwa sebelum kejadian pesawat menjelajah dengan stabil, stabilize cruise pada flight level 32.000 kaki," ujar Mardjono di kantor KNKT, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Mardjono menjelaskan, baik FDR maupun CVR diterima tim investigasi dalam kondisi baik. FDR ditemukan pada 12 Januari 2015 pada koordinat 03 derajat 37 menit 22,2 detik LS, dan 109 derajat 42 menit 42,1 detik BT.
"FDR dibawa ke Jakarta malam hari sampai, esok harinya sudah berhasil di-download merekam 1.200 parameter 174 jam rekaman jam terbang. Inilah contoh perkembangan teknologi," jelas dia.
Sedangkan untuk CVR berhasil ditemukan sehari setelah FDR atau 13 Januari 2015 pada koordinat 03 derajat 37 menit 18,1 detik LS dan 109 derajat 42 menit 42,2 detik BT.
"CVR merekam 2 jam penerbangan terakhir 2 jam 4 menit. Berisikan pembicaraan flight crew dan ATC. Cepat dan dilaporkan next day jam 8 pagi," imbuh dia.
Seluruh bagian black box mulai FDR dan CVR seluruhnya diunduh menggunakan fasilitas laboratorium KNKT yang berada di Kantor KNKT. Prosesnya pun terbilang cepat. "Pelaksanaan dari persiapan dan download hanya 11 jam," tandas dia. (Ado)
KNKT: Selama Terbang AirAsia QZ8501 dalam Keadaan Stabil
Seluruh awak yang berada di pesawat dalam keadaan sehat. Pesawat juga dalam keadaan stabil sebelum berada di lokasi hilang kontak.
Advertisement