Sukses

Aura Positif Pertemuan Jokowi-Prabowo

Pertemuan itu, disebut sebagai bukti, ketegangan antara Jokowi dan Prabowo pada Pilpres 2014 lalu sudah mereda.

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disambut baik oleh Partai Demokrat. Pertemuan kedua tokoh yang pernah bersaing dalam Pilpres 2014 itu bahkan dianggap akan melahirkan pandangan positif dari masyarakat.

"Kontekstual beliau keduanya tokoh, saya pikir komunikasi di antara kedua tokoh penting dalam konteks meredakan ketegangan," kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (30/1/2015).

"Meskipun sekilas agendanya Pak Prabowo memberi penghargaan kepada Pak Jokowi terkait silat, karena Pak Prabowo menjadi Ketum IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia)," imbuh dia.

Didik berharap, pasca-pertemuan itu keduanya bisa mencarikan solusi dari berbagai masalah politik.

"Kita tunggu saja mudah-mudahan dari pertemuan tersebut dihasilkan sebuah solusi dan kontribusi, yang postif untuk perkembangan politik dan ketatanegaraan kita," ujar Didik.

Menurut dia, Jokowi dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi kerap kali mengundang tokoh-tokoh bangsa. Di antaranya dengan membentuk Tim 9 untuk menyelesaikan kisruh antara KPK dan Polri.

"Ya itu kita lihat ke belakang, Jokowi ingin dengar dari berbagai elemen masyarakat dan tokoh-tokoh terkait bagaimana beliau tentukan sikap dari kemelut yang ada. Kita hargai langkah beliau (Jokowi), yang mendengar dan mencari solusi dengan mengajak tokoh lain untuk berkontribusi, khususnya polemik KPK-Polri," beber Didik.

Aura Positif

Sementara politisi Partai Golkar Tantowi Yahya menilai, pertemuan Jokowi-Prabowo akan menimbulkan aura positif. Pertemuan itu, kata dia, bukti jika ketegangan antara Jokowi dan Prabowo pada Pilpres 2014 lalu sudah mereda.

Bahkan, menurut Tantowi, aura positif tersebut juga dirasakan langsung oleh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) pendukung Prabowo.

‎"Pertemuan bagus, Pak Jokowi dengan KMP di samping akan menyayangkan perspektif persahabatan yang tetap terus terbina di KMP, juga secara langsung menimbulkan aura positif bagi rakyat. Dimana ada perselisihan itu, berita KMP jadi hantu halangi gerak Jokowi itu kan tidak terbukti, kalau saya lihat sendiri positif," tutur Tantowi.

Dia mengatakan, rakyat juga sebenarnya ingin melihat Jokowi menjalin komunikasi antar-tokoh bangsa, selain hanya dengan Prabowo.‎

"Saya melihat juga rakyat inginkan komunikasi berkesinambungan dengan tokoh di luar pemerintahan dan di dalam pemerintah, tidak hanya Prabowo," ujar dia.

"Pak Jokowi kan sangat hati-hati sekali, dia dengarkan dari banyak pihak, baik pendukung atau tidak. Saya rasa semakin banyak pihak didengar semakin baik. Setahu saya, Presiden tahu pasti, Presiden tidak boleh ragu kalau dia yakin itu untuk kepentingan rakyat," tandas Tantowi. (Ndy/Ein)