Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi 3 jenazah penumpang AirAsia QZ8501 pada hari ke-34 jatuhnya pesawat tersebut di perairan Selat Karimata. 2 Di antara jenazah tersebut teridentifikasi melalui DNA pembanding pakaian dalam dan masih merupakan kakak-beradik.
Menurut Ketua Tim DVI Kombes Pol Dr Budiyono, jenazah dengan label nomor B 055 teridentifikasi berdasarkan metode primer pemeriksaan DNA dengan data pembanding DNA pakaian dalam korban yang identik 100 persen. Didukung dengan data sekunder medis antropologi diketahui usia, jenis kelamin, dan tinggi badan. Serta, dari rekaman CCTV Bandara Internasional Juanda korban terekam menggunakan kaos lengan pendek.
"Dari data tersebut, sudah tidak terbantahkan. Jenazah tersebut atas nama Gusti Ayu Made Keisha Putri, jenis kelamin perempuan, usia 10 tahun, asal Malang, Jawa Timur, warga Negara Indonesia," tutur Budiyono didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono saat konferensi pers di Posko Crisis Center Mapolda Jatim, Jumat (30/1/2015).
Sedangkan jenazah kedua yang berhasil teridentifikasi adalah jenazah dengan label nomor B 056 yang teridentifikasi berdasarkan metode primer yaitu pemeriksaan DNA korban dan DNA ayah kandung korban, ditemukan kecocokan atau identik 100 persen. Serta, didukung data sekunder properti yang masih melekat pada tubuh korban sedang memakai kaos warna pink yang ada tulisannya love Paris.
Dari teknis super inpus juga ditemukan kecocokan dengan foto korban semasa hidup, garis dan titik-titik wajah seperti mata, hidung, mulut klop dengan foto korban. Dan dari data antropologi diketahui jenis kelamin, usia dan tinggi badan korban.
"Dari data tersebut, maka jenazah dengan label B 056 sudah tidak terbantahkan atas nama Yasmin Rose Ann Santiago, jenis kelamin perempuan, usia 15 tahun, asal Pasuruan, warga negara Indonesia," imbuhnya.
Jenazah ketiga yang berhasil teridentifikasi adalah jenazah dengan label B 057 yang teridentifikasi melalui data primer pemeriksaan DNA dan derek sampel pakaian dalam korban sama persis identik 100 persen. Dan didukung dari temuan media antropologi diketahui usia, jenis kelamin, dan tinggi badan korban.
Serta dari data properti korban memakai kaos lengan panjang warna biru yang sama persis dengan analisa melalui kamera CCTV Bandara Internasional Juanda.
"Dari data tersebut, maka jenazah dengan label B 057 jenazah tersebut atas nama Gusti Ayu Putriyana Permata, jenis kelamin perempuan, usia 16 tahun, asal Malang, Jawa Timur, warga negara Indonesia," lanjutnya. Korban dengan Gusti Ayu Made Keisha Putri merupakan kakak-beradik.
Dengan teridentifikasinya ketiga jenazah tersebut, maka total penumpang AirAsia QZ8501 yang berhasil teridentifikasi dan telah diserahkan kepada keluarga sebanyak 60. Dengan rincian 27 perempuan dan 33 laki-laki.
Sedangkan jenazah yang sudah diterima Rumah Sakit Bhayangkara sebanyak 72 jenazah ditambah 2 jenazah yang tadi pagi sudah diterima dari RS Bhayangkara Makassar.
"2 Jenazah yang baru datang pagi tadi sudah dilakukan pemeriksaan post mortem. Dan 12 jenazah yang lama masih berada di dalam cold storage untuk dilakukan proses pendalaman rekonsiliasi," pungkas Budiyono. (Mvi/Yus)