Liputan6.com, Brebes - Fogging atau pengasapan di wilayah Brebes, Jawa Tengah terus dilakukan, namun serangan demam berdarah tak juga berkurang. Bukan tanpa alasan, pengasapan terus digiatkan karena di Kabupaten Brebes sudah 3 anak dan 4 balita meninggal dunia akibat gigitan nyamuk aides aigepty.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (31/1/2015), Januari ini saja terdapat 64 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang menyerang anak-anak di Brebes. Hal ini pun ditakutkan akan semakin meningkat seiiring datangnya musim hujan.
Di Tabanan, Bali, pasien DBD membeludak. Akibatnya sebagian pasien terpaksa dirawat di lorong rumah sakit akibat kekurangan kamar inap.
Data rumah sakit tercatat sebanyak 134 pasien menjalani perawatan di Rumah Sakit Tabanan. Jumlah pasien DBD meningkat 60 persen.
Serangan nyamuk aides aigepty juga terjadi di Nusa Tenggara Timur. Mulai di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores hingga Pulau Timor.
Kawasan kumuh menjadi lahan potensi DBD akut bagi siapapun bila tidak segera diawasi. Ironisnya sampai saat ini Dinas Kesehatan Provinsi NTT belum melakukan fogging di setiap lokasi rawan DBD. (Dan/Sss)
DBD Renggut 7 Nyawa Anak dan Balita di Brebes
Pada Januari ini saja terdapat 64 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang menyerang anak-anak di Brebes.
Advertisement