Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengidentifikasi 4 body part atau bagian tubuh pada hari ke-35 pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Semua bagian tubuh itu berhasil diidentifikasi menggunakan metode primer analisa DNA.
Ketua Tim DVI Polri Kombes Pol Budiyono mengatakan, pihaknya saat ini sudah tidak menggunakan istilah jenazah. "Kami sepakat menggunakan istilah body part karena kebanyakan korban yang kami terima sudah tidak utuh lagi," ujar Budiyono.
Body part pertama yang berhasil diidentifikasi adalah body number B 058 atas nama Nanang Priyo Widodo. Tubuh Nanang diidentifikasi berdasarkan metode Primer DNA dengan DNA pembanding anak kandung korban yang identik 100 persen cocok.
Identifikasi juga diperkuat dengan data properti berupa cincin kawin yang dipakai korban bertuliskan Tias, nama istri korban, serta adanya kartu identitas korban berupa KTP, STNK, dan SIM korban. Juga dari hasil pemeriksaan medis antropologi untuk mengetahui usia, jenis kelamin, dan tinggi badan korban.
"Dari data tersebut, tidak terbantahkan body number B 058 teridentifikasi atas nama Nanang Priyo Widodo, jenis kelamin laki-laki, usia 44 tahun, asal Malang Jawa Timur, warga negara Indonesia," tutur Budiyono didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di posko Crisis Center Mapolda Jatim, Sabtu (31/1/2015).
Body part kedua yang berhasil diidentifikasi adalah body number B 059 yang teridentifikasi atas nama Donna Indah Nurwatie. Body part Donna berhasil diidentifikasi berdasarkan metode primer pemeriksaan DNA dengan DNA pembanding ibu kandung korban yang identik 100 persen cocok.
Identifikasi juga menggunakan analisa gigi korban yang cocok dengan data antemortem perawatan gigi korban semasa hidup. Juga menggunakan teknik superimpose yang cocok dengan titik-titik wajah korban seperti mata, mulut, hidung dengan foto korban semasa hidup. Begitu juga dari data antropologi diketahui kesamaan usia, jenis kelamin, dan tinggi badan korban. Identifikasi juga diperkuat menggunakan properti korban seperti pakaian yang dipakai cocok dengan analisa CCTV.
"Dengan data tersebut, body part B 059 sudah tidak terbantahkan teridentifikasi atas nama Donna Indah Nurwatie, jenis kelamin perempuan, usia 39 tahun, asal Malang Jawa Timur, warga negara Indonesia," ucap dia.
Total Korban Teridentifikasi
Body part ketiga yang berhasil diidentifikasi adalah body number B 060 atas nama Adrian Fernando. Tubuh korban berhasil diidentifikasi menggunakan metode primer pemeriksaan DNA dengan DNA pembanding ibu kandung korban yang identik 100 persen cocok.
Dari data antropologi terdapat kesamaan usia, jenis kelamin, dan tinggi badan korban. Begitu juga dari data properti seperti pakaian korban, kaos merah bertuliskan band 10 Aliens Force yang cocok dengan analisa CCTV.
"Dari data tersebut, body part B 060 teridentifikasi dan sudah tidak terbantahkan atas nama Adrian Fernando, jenis kelamin laki-laki, usia 13 tahun, asal Surabaya, warga negara Indonesia," lanjut dia.
Body part keempat yang berhasil diidentifikasi adalah body number B 061 atas nama Viona Florensa Abraham. Tubuh korban berhasil diidentifikasi berdasarkan metode primer analisa DNA dengan DNA pembanding ayah kandung korban.
Dari data antropologi terdapat kesamaan usia, jenis kelamin, dan tinggi badan korban. "Dari data tersebut, body part B 061 teridentifikasi dan sudah tidak terbantahkan atas nama Viona Florensa Abraham, jenis kelamin perempuan, usia 19 tahun, asal Maluku, warga negara Indonesia," jelas Budiyono.
Dengan teridentifikasinya 4 body part tersebut, total body part atau jenazah korban pesawat AirAsia yang sudah berhasil diidentifikasi 64. Sedangkan body part yang sudah diterima Tim DVI 72. Sabtu pagi tadi, 2 body part diterima Tim DVI dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan.
"2 Body part yang baru datang sudah kami lakukan pemeriksaan postmortem, dan 12 body part yang lama berjenis kelamin 6 perempuan dan 6 laki-laki. Kami masih lakukan proses pendalaman rekonsiliasi," pungkas Budiyono. (Sun/Sss)