Liputan6.com, Makassar - Cuaca buruk disertai gelombang tinggi hingga 2,5 meter di perairan Teluk Mandar dan Selat Makassar tak menyurutkan Tim Basarnas dan warga mencari AirAsia QZ8501. Upaya pencarian korban dan puing pesawat nahas itu dilakukan di peraiaran Parepare dan Pinrang, Sulawesi Selatan hingga ke Polewali Mandar, Majene, dan Mamuju.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (3/2/2015), dalam pencarian ini Basarnas dan warga kembali menemukan sejumlah serpihan pesawat yang diduga milik AirAsia QZ8501. Di antaranya adalah pakaian yang diduga milik pramugari AirAsia.
Selain itu warga dan tim juga menemukan sebuah alat pengantar sinyal yang biasa disebut Kannad 406 AS. Alat ini berfungsi memberikan sinyal ke Badan SAR Nasional apabila pesawat mengalami kecelakaan.
Kannad yang terpasang di setiap pesawat akan memancarkan sinyal saat terjatuh. Sayangnya alat yang sudah lama dicari Tim Basarnas ini baru ditemukan dan gagal memacarkan sinyal saat pesawat mengalami kecelakaan.
Tim gabungan Basarnas dan warga akan terus melakukan penyisiran untuk menemukan korban dan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 lainnya. (Nfs/Riz)
Basarnas Temukan Baju Diduga Milik Pramugari AirAsia
Tim SAR gabungan dan warga kembali menemukan puing AirAsia QZ8501 termasuk diduga baju pramugari dan alat pengantar sinyal.
Advertisement