Sukses

Gaji Besar, Tidak Ada Toleransi Indisipliner Bagi PNS DKI Jakarta

Walikota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengatakan, pihaknya tidak akan main-main dengan penegakan disiplin.

Liputan6.com, Jakarta - Besarnya gaji PNS DKI Jakarta membuat para abdi negara itu dituntut untuk bekerja dan melayani masyarakat lebih baik dari sebelumnya. Pemerintah DKI Jakarta juga sudah menyiapkan sederet hukuman bagi mereka yang melanggar aturan.

Walikota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengatakan, pihaknya tidak akan main-main dengan penegakan disiplin. Dia juga tidak akan ragu memberikan hukuman bagi PNS yang malas dan melanggar aturan.

"Gaji lebih besar tentunya memotivasi kerja PNS DKI menjadi lebih taat aturan. Sudah besar mau macem-macem pasti ada punishment. Tuntutannya lebih besar," kata Syamsudin di kantor Walikota Jakarta Selatan, Selasa (3/2/2015).

Syamsudin mengatakan, PNS DKI sudah dijamin mendapat gaji tinggi melalui Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) stasis dan dinamis. Karena itu, tidak ada lagi toleransi bagi PNS yang ketahuan meminta uang kepada masyarakat. Jika ada yang masih melakukan hal itu, akan langsung ditindak inspektorat DKI Jakarta.

"Nanti tidak ada lagi upaya cari tambahan lain atau konspirasi dengan yang lain," lanjut dia. Syamsudin melanjutkan, "Nanti akan ada teguran dan dipotong TKD-nya. Hitung-hitungannya nanti di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI," tandas dia.

Syamsudin mengakui, sejak sistem baru ini berlaku belum ada laporan dari inspektorat soal PNS di wilayah Jakarta Selatan yang melakukan tindakan indisipliner. (Sun/Yus)