Liputan6.com, Lombok - Tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia tipe ATR seri 700 dengan nomor penerbangan GA-7040 rute Denpasar-Lombok, Selasa 4 Februari 2015 membuat aktivitas di Bandara Internasional Lombok (BIL) Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, ditutup sementara.
Hingga kini, pesawat GA-7040 masih menghalangi aktivitas bandara, baik bagi pesawat yang akan mendarat maupun yang akan terbang. Kendati aktivitas bandara ditutup, suasana di sekitar BIL Praya terlihat tetap ramai oleh kehadiran warga yang ingin melihat langsung GA-7040.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, tampak ratusan warga memadati warung-warung dan tempat duduk di pinggir area landasan sambil menyaksikan kondisi badan pesawat yang masih teronggok di atas rumput dekat landasan.
Salah seorang pengunjung, Amron (33 tahun) mengaku dirinya sengaja datang ke BIL bersama keluarganya hanya untuk melihat kondisi pesawat.
"Tadi malam saya lihat di berita ada pesawat Garuda tergelincir di BIL, jadi saya ajak istri dan anak saya untuk melihat itu," ujar dia, Rabu (5/2/2015) petang,
Selain Amron, hal senada juga diungkapkan Inaq Ipah. Bahkan, dia sengaja datang ke BIL sambil membawa makanan dan camilan dari rumahnya untuk disantap bersama keluarga.
"Tadi siang masaknya dan dibawa ke sini, sekalian lihat pesawat, Mas," ucap nenek yang rambutnya sudah memutih itu sambil menyantap makanan di depannya.
Hingga berita ini diturunkan, BIL masih ditutup sementara. Sebab, badan pesawat Garuda masih berada di area landasan dan tengah diupayakan untuk dievakuasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (Ado/Yus)
Pesawat Garuda Tergelincir, Bandara Lombok Jadi 'Objek Wisata'
Kendati aktivitas bandara ditutup, suasana di sekitar BIL Praya terlihat tetap ramai oleh kehadiran warga yang ingin melihat GA-7040.
Advertisement