Liputan6.com, Lombok - Proses pemindahan badan pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Rabu malam tadi belum berhasil dilakukan. Separuh badan bagian depan pesawat tertanam di dalam tanah berikut 3 rodanya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (4/2/2015), kondisi ini menyebabkan proses pemindahan pesawat berpelat merah itu sulit dilakukan. Pemindahan pesawat itu membutuhkan sejumlah alat berat serta alat khusus yang rencananya baru akan didatangkan dari Denpasar, Bali.
Hingga Rabu malam, otoritas masih melakukan penutupan bandara dan belum bisa memastikan kapan akan dibuka kembali. Ini mengingat proses pemindahan pesawat belum berhasil dilakukan.
Sementara itu, tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia ini berbuntut pada pembatalan 5 penerbangan dari 4 maskapai. Akibatnya, ratusan penumpang terlantar dan batal berangkat. Para penumpang mengeluhkan tidak adanya kompensasi akibat pembatalan ini.
Pesawat Garuda Indonesia tergelincir di Bandara Internasional Lombok, NTB pada Selasa 3 Februari petang kemarin. Pesawat tipe ATR 700 ini keluar landasan sejauh 200 meter. Pesawat nomor penerbangan GA7040 rute Denpasar-Lombok-Makassar ini tergelincir dan masuk kubangan di luar areal landasan pacu. (Nfs/Ali)
Upaya Pemindahan Pesawat Garuda Tergelincir Belum Berhasil
Hingga Rabu (4/2) malam, pemindahan pesawat Garuda yang tergelincir di Lombok belum berhasil. Otoritas pun masih menutup bandara.
Advertisement