Liputan6.com, Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempunyai logo baru yaitu 'Jogja' dengan tagline Istimewa menggantikan logo lama 'Jogja' dengan tagline Never Ending Asia. Masyarakat Yogyakarta yang diwakili tim 11 dengan ketuai Herry Zudianto menyumbangkan ide agar logo dan tagline yang baru sesuai ciri khas Yogyakarta.
"Tugas kami menjembatani untuk me-rebranding logo ini selesai pada hari ini. Saya sebut rebranding ini sebagai daya cinta karena warga kita memberikan tanpa ada imbalan apapun," ujar Herry di Gedhong Pracimosono Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (5/2/2015).
Gubernur DIY Sultan HB X mengatakan, logo Jogja Istimewa itu resmi menjadi logo pemerintahan DIY.
"Logo Jogja Istimewa resmi menjadi logo pemerintah DIY. Semoga saja logo Jogja Istimewa menjiwai seluruh warga Yogyakarta untuk menatap masa depan. Terima kasih kepada Pak Hermawan dan Tim 11 menyelesaikan tugasnya," ucap Sultan dalam sambutan pengumuman logo baru.
Sultan meminta tim dan jajarannya untuk me-launching logo baru ini pada Sabtu 7 Maret 2015 di Alun-Alun Utara dan Pagelaran Kraton, agar dapat dijiwai masyarakat Yogyakarta.
"Logo Jogja Istimewa ini partisipasi masyarakat dari 2.056 karya sudah diselesaikan. Sekarang bagaimana peristiwa launching bisa dilakukan dengan baik pada Sabtu 7 Maret 2015," kata Sultan.
Simbol Kebersamaan dan Kesederhanaan
Salah satu anggota Tim 11, Marzuki atau Kill The DJ menyatakan, logo baru ini merupakan hasil kerja ulang dari logo karya 2011 orang yang berpartisipasi. Kata Jogja Istimewa menggunakan huruf kecil karena mempunyai filosofi kebersamaan dan kesederhanaan.
"Logo ini menggunakan huruf kecil yang melambangkan egaliter, kesederhanaan dan kebersamaan dengan warna merah bata lambang kraton dan spirit keberanian zaman baru masa depan. Berbekal masa lalu dengan kekayaan kearifan lokal," ujar Marzuki.
Selain itu, font yang digunakan Jogja Istimewa didesain mirip dengan aksara Jawa. Namun bentuk kata Jogja Istimewa didesain modern.
"Font original yang didesain berdasarkan aksara Jawa mendekati Honocoroko. Bentuk simpel modern dan progresif berarti semangat. Ada angka 9 pada huruf g sebagai bagian dari 9 renaisans atau Jogja Gumgregah (terjaga dengan sigap)," ujar Marzuki.
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan, logo baru tersebut sangat bagus, simpel, dan hampir sama dengan logo Kabupaten Kulonprogo. Oleh karenanya ia sangat mendukung dengan logo resmi DIY yang baru.
"Kami menyambut baik logo baru karena simpel bentuknya. Kami diuntungkan karena logonya sama dengan logo bela dan beli Kulonprogo. Kami sangat mendukung," ujar Hasto. (Mvi/Mut)
Yogyakarta Resmi Punya Logo Baru
Kata Jogja Istimewa menggunakan huruf kecil karena mempunyai filosofi kebersamaan dan kesederhanaan.
Advertisement