Sukses

Kunjungi Malaysia, Jokowi Bahas Hal Ini

Posisinya sebagai ketua ASEAN, Malaysia menjadi negara penting bagi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari kedua kunjungan bilateral ke Malaysia, Presiden Joko Widodo akan melakukan pertemuan ‎dengan Perdana Menteri Malaysia Nadjib Razak untuk membahas mengenai peningkatan kerjasama antardua negara serumpun tersebut.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menganggap, posisi Malaysia yang tahun ini merupakan sebagai Ketua ASEAN, membuat kunjungan ke negara tersebut menjadi begitu penting bagi Indonesia.

"Momentum kunjungan kenegaraan ini juga, dalam bingkai ASEAN, menjadi strategis karena Malaysia pada tahun 2015 ini menjadi Keketuaan ASEAN yang tahun sebelumnya 2014, dipegang oleh Myanmar," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di sela acara jamuan kenegaraan di Istana Negara Malaysia, Jalan Duta, Kuala Lumpur, Kamis (5/2/2015).

Retno menyebutkan, sebagai mitra penting bagi Indonesia, dalam kesempatan tersebut, beberapa topik yang akan dibahas adalah mengenai upaya peningkatan investasi Malaysia di Indonesia. Dengan kunjungan ini, diharapkan investasi dari Malaysia akan meningkat.

Selain membahas investasi, Retno mengatakan, Presiden Jokowi juga akan membahas upaya peningkatan kerja sama bidang pariwisata, terlebih, jumlah turis Malaysia yang berkunjung ke Indonesia merupakan yang terbesar setelah Singapura.

"Wisatawan Malaysia juga yang kedua tertinggi, kita upaya untuk meningkatkan pariwisata, lebih dari satu juta setiap tahun Malaysia datang ke Indonesia. Jadi banyak sekali yang akan dibicarakan dari isu yang dibahas nanti," ucapnya.

Selain membahas dua hal tersebut, Retno juga mengatakan, fokus kunjungan Presiden Jokowi ke Malaysia juga untuk membicarakan hal terkait ketenagakerjaan atau buruh migran.

Bahkan usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia, Presiden Jokowi rencananya akan bertemu langsung dengan para Buruh Migran Indonesia di Indonesia.

"Banyak sekali WNI di sini, termasuk buruh migran Indonesia. Dan kita juga mau bicara kondisi buruh migran di Indonesia yang berada di Malaysia, tapi kita lihat besok pembicaraan presiden (Jokowi) dengan perdana menteri," ucap Retno. (Ali)

Video Terkini