Liputan6.com, Jakarta - Di Bundaran HI yang merupakan jantung Ibukota Jakarta, seorang kernet Kopaja berlari lebih cepat dari busnya. Ia kemudian meletakkan sesuatu di pos polisi perputaran balik. Padahal di lokasi ada polisi yang tengah berjaga. Kemudian dengan sigap, ia berlari menyeberang dan menaruh sesuatu lagi di pot bunga.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (6/2/2015), adegan tersebut terekam video salah seorang warga yang kemudian diunggah ke situs YouTube. Kuat dugaan sesuatu yang diletakkan kernet Kopaja dalam video berdurasi 2 menit 12 detik itu adalah sejumlah uang untuk menyuap petugas.
Video tersebut direkam pada 15 Januari lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Terlihat bagaimana proses setoran kepada polisi dan petugas Dishub agar bus-bus itu bisa memotong jalur trayek tanpa ditangkap petugas. Selanjutnya bus-bus itu dengan leluasa akan ngetem atau berhenti di Stasiun Sudirman yang ramai pada siang dan sore hari.
Video yang telah banyak menarik perhatian ini sudah sampai ke para pejabat kepolisian dan Dinas Perhubungan. Juru bicara Polda Metro Jaya menyatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan praktik suap tersebut.
Tentu saja video yang terjadi di Bundaran HI ini adalah contoh kecil masih maraknya pungli di jalanan. Hal tersebut menjadi potret buruknya kesadaran masyarakat dan aparat untuk tertib berlalu lintas dan mengurangi kemacetan di Jakarta. (Nfs/Ans)
Dugaan Suap Awak Kopaja di Bundaran HI Terekam Kamera Warga
Terkait dugaan praktik suap tersebut, Polda Metro Jaya menyatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam.
Advertisement