Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil petinggi TNI ke Istana pada Selasa 3 Februari 2015. Dalam lawatan makan siang itu, Jokowi menyampaikan beberapa hal kepada para penjaga keamanan negara itu.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, tidak ada atensi khusus yang disampaikan Jokowi terkait keamanan negara. Hanya saja, memang dinamika politik sedang memanas karena kisruh KPK-Polri.
"Nggak ada masalah semua dalam keadaan baik hanya ada turbulensi politik itu dinamika, masyarakat tidak perlu ikut ragu-ragu atau cemas itu hal biasa saja," ujar Moeldoko di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (6/2/2015).
Selain itu, presiden menyampaikan kepadanya dan bersama jajaran terkait kondisi ekonomi negara yang sedang bagus saat ini. Karena itu, Moeldoko diminta untuk tetap menjaga stabilitas keamanan dan politik di Indonesia.
"Itu saya tangkap sebagai perintah yang harus saya jabarkan. Saya harus bersatu dengan prajurit agar memberikan rasa aman kepada masyarakat," tandas jenderal bintang 4 itu.
Para petinggi TNI yang datang pada saat itu yaitu ‎Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya (Marsdya) Agus Supriatna, dan Komandan Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo.
Selain dihadiri oleh para kepala staf TNI, acara makan siang juga dihadiri oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman dan Pangkostrad Mayjen TNI Mulyono. (Mvi/Ein)
Moeldoko: Masyarakat Tidak Perlu Cemas Hadapi Turbulensi Politik
Presiden Jokowi meminta Panglima TNI Moeldoko tetap menjaga stabilitas keamanan dan politik di Indonesia.
Advertisement