Liputan6.com, Jakarta - Kondisi keamanan di Jakarta kini sedang dibuat resah dengan keberadaan komplotan begal atau pencuri kendaraan dengan kekerasan. Dalam setiap aksinya, mereka tidak segan melukai korban bahkan hingga meninggal.
Jajaran Polda Metro Jaya pun semakin giat melakukan patroli dan razia melalui operasi di malam hari. Operasi ini dirasa belum cukup sehingga banyak pihak yang menilai dibutuhkan unsur TNI untuk menjaga keamanan Ibukota.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, dalam hal keamanan memang sudah menjadi tugas kepolisian. Namun, TNI akan membantu bila diminta oleh jajaran kepolisian.
"Prinsip kami semuanya, kami diminta kepolisian. Rekan rekan kepolisian boleh setiap saat meminta," ujar Moeldoko di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (6/2/2015).
Masalah keamanan di Ibukota tentu tidak luput dari perhatian TNI. Hanya saja, persoalan ini sudah menjadi perhatian kepolisian. Karena itu, Moeldoko akan menguatkan unsur teritorial untuk membantu tugas kepolisian jika sewaktu-waktu diminta.
"Kalau kita melihat ada berbagai persoalan keamanan. Nanti jadi perhatian kami unsur teritorial," jelas Moeldoko.
Di lokasi yang sama, Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan, sampai saat ini jajarannya belum diminta untuk mengerahkan pasukan membantu polisi. Karena itu, sejauh ini pihaknya hanya membantu di bidang petukaran informasi.
"Sampai saat ini belum ada permintaan. Kita pada dasarnya siap. Sejauh ini kami dari Kodam Jaya membantu memberikan informasi," ungkap Agus. (Mut)
Panglima TNI: Bila Diminta Polisi, TNI Siap Berantas Begal
Kondisi keamanan di Jakarta kini sedang dibuat resah dengan keberadaan komplotan begal atau pencuri kendaraan dengan kekerasan.
Advertisement