Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno menggelar rapat tertutup dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti dan sejumlah pemangku kepentingan keamanan.
Rapat tersebut ditujukkan untuk membahas kondisi keamanan di Poso, Sulawesi Tengah. Keterangan ini disampaikan langsung oleh Jenderal Moeldoko.
"Agendanya membahas Poso," ucap Jenderal Moeldoko di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Jumat (6/2/2015).
Ketika disinggung rapat ini khusus digelar lantaran kondisi keamanan Poso berpotensi memburuk, Moeldoko menyanggahnya. Ditegaskan jenderal bintang empat ini rapat diselenggarakan hanya untuk mensinkronkan kerja aparat keamanan di Poso.
"Tidak. Mungkin sinkronisasi kerja di lapangan saja," tegas dia.
Meski demikian, untuk mencegah hal buruk terjadi dan memastikan kondisi Poso tetap kondusif akan ada sejumlah tindakan yang diambil pihak keamanan.
"Memang ada yang perlu ditangani oleh aparat keamanan. Khususnya daerah pegunungan perlu disisir gitu," sambung dia.
"Ada deployment (penyebaran) baru dari kepolisian. Kemarin kan ada 600-700 (personel) Brimob yang ke sana. Nanti lihat perkembangan ke depannya. Kalau memang dari Brimob menghadapi hambatan medan, nanti kita (TNI) yang maju. Ada sinkronisasi," papar Moeldoko.
Senada dengan Moeldoko, Wakapolri Badrodin Haiti mengatakan rapat ini memang ditujukan untuk membicarakan Poso. Namun, belum bisa dipastikan materi yang akan dibahas dalam rapat yang dimulai sejak pukul 16.00 WIB tadi.
"Terkait [Poso]( 2168531 "") ini rapatnya sama Menko (Polhukam). Ya mungkin ada hal yang perlu diarahkan oleh menko," tandas Wakapolri. (Ans/Yus)
Bahas Poso, Menko Polhukam Rapat dengan Panglima TNI-Wakapolri
Menurut Panglima TNI, rapat diselenggarakan hanya untuk mensinkronkan kerja aparat keamanan di Poso.
Advertisement