Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi baru saja meninggalkan Malaysia dan terbang menuju Brunei Darussalam. Sebelum angkat kaki dari Malaysia, suami Iriana tersebut berpesan kepada para WNI yang bekerja di Negeri Jiran tersebut untuk menjaga diri.
Jokowi juga berjanji akan menjemput mereka saat ada masalah mendera. Dia mengatakan, pada Januari 2015 lalu, pemerintah juga telah menjemput sebanyak 700 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah.
"Tapi jangan minta jemput terus-menerus. Tetapi kalau ada masalah, betul-betul ada masalah, akan saya jemput. Tapi kalau (hanya) ingin naik Hercules, saya tidak mau," ucap Jokowi saat bersilaturahmi dengan para WNI di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Sabtu (7/2/2015).
"Saya hanya ingin memberikan sebuah tanda, sebuah pesan bahwa negara selalu hadir kalau dibutuhkan oleh warganya, itu saja," imbuh dia.
Menurut dia, masih ada 1.000 lagi TKI bermasalah yang harus dijemput. Jokowi berharap, tak ada TKI yang meminta untuk dijemput.
"Saya akan menyelesaikan yang bermasalah di sini agar masalahnya tidak berlarut-larut ke mana-mana. Oleh sebab itu, bulan ini atau bulan depan kita akan jemput lagi yang bermasalah itu masih ada 1.000," papar Jokowi.
Saat silaturahmi ini, para WNI di Malaysia juga menyempatkan untuk menanyakan berbagai polemik yang tengah terjadi di Tanah Air kepada Jokowi, seperti masalah kawin siri hingga soal kisruh KPK dan Polri. (Ndy/Ein)
Janji Jokowi pada TKI di Malaysia
"Tetapi kalau ada masalah, betul-betul ada masalah, akan saya jemput," ucap Jokowi.
Advertisement