Liputan6.com, Surabaya - Jenazah atau bagian tubuh korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 berlabel B074 atas nama Jo Indri yang berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) pada hari ke-42 ini, sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Penyerahan jasad Jo Indri berlangsung secara tertutup di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur.
Pantauan Liputan6.com di RS Bhayangkara, Surabaya, Sabtu (7/2/2015), jasad Jo Indri yang sudah tidak utuh tersebut dikenali berdasarkan data primer hasil analisa DNA-nya dengan DNA pembanding anak kandungnya. Serta didukung dengan data sekunder temuan medis antropologi tardapat kesamaan jenis kelamin, usia dan tinggi badannya.
Selain Jo Indri, ada 3 korban lain yang berhasil diidentifikasi tim DVI hari ini. Namun dari keempatnya, hanya jasad Jo Indri yang diserahkan kepada pihak keluarga. Selanjutnya, jasad tersebut segera diberangkatkan menuju rumah duka atau persemayaman Adiyasa, Surabaya.
Rencananya, ketiga korban sisanya yang sudah berhasil diidentifikasi pada hari ini, besok atau Minggu 8 Februari 2015 akan diserahkan kepada pihak keluarga. Setelah itu ke-3 jenazah akan diberangkatkan menuju rumah duka di daerah asal masing-masing.
Dengan identifikasi ke-4 jenazah atau bagian tubuh korban tersebut, maka total keseluruhan korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 73 korban dari 94 korban yang sudah diterima pihak RS Bhayangkara, Surabaya. Dan tim DVI masih menyisakan 21 korban yang saat ini masih dalam proses pendalaman rekonsiliasi.
Sebelumnya, pihak RS Bhayangkara, Surabaya, menerima 1 bagian tubuh dari korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Bagian tubuh tersebut diterima dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan. (Ans/Ndy)