Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) secara resmi mendeklarasikan sebagai salah satu partai politik. Padahal sebelumnya, Perindo lebih dikenal sebagai organisasi masyarakat (ormas) yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoe mengatakan Perindo akan mengambil bagian penting dalam mengembangkan demokrasi di Indonesia. Khususnya guna mewujudkan pemerintahan yang berkeadilan serta bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Partai Perindo akan mengambil bagian penting dalam mengembangkan demokrasi dan mewujudkan pemerintahan yang berkeadilan dan bebas dari KKN," ucap Hary Tanoe saat memberikan pidato politiknya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2/2015) malam.
Mantan polisi Nasdem dan Hannura ini menambahkan, Perindo juga akan berperan aktif menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menegakkan hak asasi manusia (HAM) dan fokus pada pertumbuhan ekonomi yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat yang sejalan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
"Inilah yang menjadi ideologi Partai Perindo," ujar Hary Tanoe.
Selain itu, bos MNC Group ini juga berharap agar seluruh pengurus partai baik itu kader dan simpatisan agar senantiasa berupaya mewujudkan seluruh visi misi partai. "Keberhasilan Partai Perindo akan diukut dengan hasil kerja untuk mewujudkan Indonesia sejahtera lahir batin," imbuh Hary Tanoe.
Deklarasi Partai Perindro turut dihadiri beberapa tokoh dan elite politik. Di antaranya Ketua DPR Setya Novanto, Ketua DPD Irman Gusman. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz, dan Ketua Umum PKS Anis Matta. (Ans)
Perindo Deklarasikan Diri Jadi Partai Politik
Sebelumnya, Perindo lebih dikenal sebagai ormas yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe.
Advertisement