Liputan6.com, Jakarta Ratusan orang dari berbagai elemen yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Tidak Jelas Selamatkan KPK, menggelar aksi jalan kaki dari Gedung DPRD DIY hingga Gedung Agung Malioboro, Yogyakarta.
Salah satu peserta aksi dari elemen Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) Benny Susanto mengatakan, saat ini serangan kepada KPK sangat jelas berasal dari para koruptor. Bahkan kondisinya sudah gawat darurat sehingga perlu dukungan masyarakat untuk menyelamtkan KPK.
"Teman-teman di Yogya punya harapan gerakan sosial yang lebih kuat. Kita bagian dari dukungan ke Jokowi tapi dengan syarat dia memenuhi konstitusi yaitu mendukung pemberantasan korupsi. Hari ini terlihat kondisi sudah darurat sekali di KPK," ujar dia di depan Gedung Agung, Yogyakarta, Minggu (8/2/2015).
Benny menjelaskan, upaya serangan kepada KPK semakin kencang akhir-akhir ini. Bahkan, kata Benny, upaya kriminalisasi terhadap pimpinan KPK sangat jelas dilakukan para koruptor dan mereka yang tidak setuju dengan pemberantasan korupsi.
"Baru satu yang tersangka di KPK, tapi kan yang 3 lagi sudah terlapor. Ini kondisi gawat darurat, padahal KPK terdepan dalam pemberantasan korupsi," ujar dia.
Benny berharap banyak Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengeluarkan Perpres tentang imunitas Komisioner KPK. Sebab, saat ini KPK sedang mengungkap kasus korupsi yang sangat besar. Jika pimpinan KPK dikriminalisasi maka KPK akan terhenti memberantas korupsi.
"Kita mendukung Jokowi jika dia keluarkan perpres tentang imunitas Komisioner KPK. Itu bukan berarti komisioner kebal hukum ya. Tapi proses itu bisa jika masa kerja dia di KPK selesai. Perpres ini menjaga kelangsungan KPK," pungkasnya. (Ado)
Dukung KPK, Ratusan Orang Demo di Gedung Agung Yogyakarta
Upaya kriminalisasi terhadap pimpinan KPK sangat jelas dilakukan para koruptor dan mereka yang tidak setuju dengan pemberantasan korupsi.
Advertisement