Liputan6.com, Jakarta - Kongres Umat Islam digelar di Yogyakarta pada 9 hingga 11 Febuari 2015 di Hotel Inna Garuda. Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid yang hadir dalam kongres itu pun berharap kegiatan tersebut menjadi satu dasar untuk menangkal berkembangnya paham radikalisme di Tanah Air.
"Kalau mereka umat Islam berperan dalam suatu tempat yang terwadahi seperti Kongres Umat Islam atau ormas sudah diakui insya Allah akan menjadi suatu kanal yang sangat kuat," ujar mantan Presiden PKS tersebut di Yogyakarta, Senin (9/2/2015).
"Kanal itu digunakan untuk menjadi aspirasi kepentingan umat menyalurkan kepentingan dan mencari solusi masalah umat. Kalau itu dilakukan dan sukses maka ajakan radikalisme gagal, batal, dan tak perlu diikuti," kata dia.
Menurut Hidayat, keberhasilan kongres itu akan menyukseskan Islam moderat yang sangat diyakini merupakan cara yang ampuh menangkal paham radikalisme. "Dengan suksesnya Kongres Umat Islam maka akan sukses lah Islam yang moderat itu," ucap dia.
Selain hal tersebut, Hidayat menyampaikan harapan lain terkait Kongres Umat Islam yang ke-6 ini. Harapan itu agar kongres tersebut menjadi bukti kuat bahwa umat Islam dan Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan.
"Harapannya adalah membuktikan kepada bangsa, negara, dan umat Islam di Indonesia bahwa umat Islam adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia. Sewajarnya mereka berperan untuk melanjutkan kehidupannya di Indonesia," jelas dia.
"Padahal peran serta umat Islam sangat bersejarah dan dalam demokrasi sangat diperlukan karena sebagian besar penduduk Indonesia adalah umat Islam," tandas Hidayat Nur Wahid. (Mut)
Wakil Ketua MPR Harap Kongres Umat Islam Tangkal Radikalisme
Keberhasilan kongres itu akan menyukseskan Islam moderat yang sangat diyakini merupakan cara yang ampuh menangkal paham radikalisme.
Advertisement