Liputan6.com, Sorong - Ratusan massa pendukung terpidana kasus pencucian uang dan rekening gendut Aiptu Labora Sitorus akan menggelar aksi di Kantor Kejaksaan Negeri Sorong, Papua Barat. Namun massa kecewa karena aksi mereka dihadang aparat gabungan TNI-Polri.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (9/2/2015), mereka tidak diizinkan melanjutkan aksi damai di Kantor Kejari dan Lapas Sorong.
Koordinator aksi, Freddy fakdawer adik angkat terpidana Labora Sitorus menyesalkan tindakan Kajari Sorong. Pihaknya menilai Kajari tidak adil karena mengeluarkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) kepada Labora.
Usai berorasi, massa pun akhirnya membubarkan diri dan kembali ke pabrik PT Rotua milik Labora Sitorus dengan pengawalan ketat dari pihak keamanan.
Aksi ini sudah disiapkan sejak Minggu 8 Februari kemarin. Rencananya karyawan perusahan Labora akan diliburkan selama 1 hari penuh dan diganti aksi unjuk rasa di Kantor Kejari Sorong. Bahkan mereka juga sudah memasak sejak kemarin untuk konsumsi massa.
Labora Sitorus merupakan terpidana kasus pencucian uang, penimbunan BBM, dan pembalakan liar. Ia pun divonis 15 tahun penjara. Labora Sitorus sempat ditahan di Lapas Sorong, namun saat dipenjara, ia izin untuk berobat ke rumah sakit namun sejak itu tidak pernah kembali ke Lapas Sorong. (Nfs/Ein)
Ratusan Massa Pendukung Labora Sitorus Dihadang Aparat
Rencana demo besar-besaran pendukung Labora Sitorus di Kejari Sorong bubar di tengah jalan lantaran dihadang aparat.
Advertisement