Liputan6.com, Jakarta - Jakarta sebenarnya memiliki sistem peringatan dini (early warning system) bencana banjir. Lalu mengapa Ibukota masih tetap banjir?
"Sudah ada berfungsi, tapi kita nggak nyangka hujan segede ini bakal besar volumenya," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (9/2/2015).
Ahok mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menanggulangi masalah banjir yang melanda Jakarta seharian ini. Dia juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Ciliwiung Cisadane (BBWCC) untuk mengetahui kondisi sungai yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
"Dengan Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane saja," ucap Ahok.
Sementara Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Agus Priyono mengatakan, sistem itu sampai saat ini masih berfungsi dengan baik. Hanya saja, hujan yang datang kali ini bukan berasal dari kiriman Bogor, Jawa Barat.
"Bogor kemarin nggak hujan, hujannya justru di Jakarta. Bukan (peringatan dini banjir) nggak berfungsi karena di Bogor nggak hujan nggak ada peringatan di sana," tandas Agus. (Ndy/Mut)
Ahok: Nggak Sangka Hujan Bakal Sederas Ini
Ahok mengakui, Jakarta sebenarnya memiliki sistem peringatan dini bencana banjir.
Advertisement