Sukses

Pencarian Serpihan AirAsia Hingga ke Teluk Palu

Pencarian dilakukan menyusul adanya penemuan serpihan diduga milik pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Mamuju Utara dan Donggala.

Liputan6.com, Palu - Tim Basarnas Palu, Sulawesi Tengah, memperluas pencarian serpihan yang diduga bagian dari pesawat AirAsia QZ8501. Perluasan pencarian itu hingga masuk ke perairan Teluk Palu arah utara.

"Kami menduga serpihan juga masuk ke Teluk Palu, makanya pencarian diperluas hingga menyisiri perairan Teluk Palu," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Palu George LM Randang di lokasi penyisiran, Senin (9/2/2015).

Menurut dia, kemungkinan besar serpihan yang diduga milik Air Asia juga masuk ke Teluk Palu. Sebab perairan Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat dan perairan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, yang merupakan lokasi penemuan beberapa serpihan sebelumnya, menyambung ke perairan Teluk Palu.

"Selain nyambung, arah arus juga terus bergerak ke arah utara. Sementara arah utara ya Teluk Palu," jelas George.

Dalam penyisiran kali ini, Basarnas menerjunkan belasan personel termasuk dengan satu perahu karet dan satu kapal evakuasi.

"Penyisirannya hanya mengelilingi pesisir pantai arah utara Teluk Palu. Kami tidak sampai keluar ke laut lepas atau jalur kapal umum. Dan dalam penyisiran juga kami meminta bantuan warga pesisir pantai untuk menginformasikan jika menemukan benda atau serpihan pesawat saat turun ke laut," tandas George.

Pencarian yang dilakukan Basarnas Palu, menyusul adanya penemuan serpihan yang diduga kuat milik pesawat AirAsia QZ8501 -- yang jatuh di Selat Karimata, Kabupaten Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 28 Desember 2014 -- di perairan Mamuju Utara dan Donggala.

Di mana, serpihan itu berupa kabin, duduk, dinding jendela, dinding plafon, tabung pemadam api (hidran), kabin pembatas tempat duduk, sebuah karet berdiameter 1,5 meter, dan penemuan terakhir sayap AirAsia QZ8501. (Ans)