Sukses

Din Berharap Hasil Kongres Umat Islam Indonesia Monumental

Menurut Din Syamsuddin, Yogyakarta dipilih lantaran memiliki kekuatan historis dalam Kongres Umat Islam Indonesia.

Liputan6.com, Yogyakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menjelaskan pemilihan Kota Yogyakarta dalam Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI yang digelar mulai 9 hingga 11 Februari mendatang. Adapun kongres kali ini dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla di Pagelaran Keraton Yogyakarta.

Dia menjelaskan, Yogyakarta dipilih lantaran memiliki kekuatan historis dalam Kongres Umat Islam Indonesia. Sebab pada KUII yang kedua tahun 1945 juga digelar di Yogyakarta.

Ketika itu kongres menghasilkan keputusan yang hebat dan historis hingga saat ini, yaitu lahirnya partai politik Islam pertama. Hasil inilah yang membuat KUII kembali digelar di Yogyakarta.

"Karena Yogya memiliki nilai historis dan menjadi tuan rumah yang historis tahun 1945. Sebelumnya pada kongres pertama 1938 hingga terbentuknya Majelis Islam a'la Indonesia. Dan kongres kedua pada 1945, beberapa bulan (setelah) proklamasi (Kemerdekaan RI), mengukuhkan partai Islam tunggal Masyumi. Ini nilai historis dari Yogya karena itu ke Yogya kita kembali," ujar Din saat pembukaan di Pagelaran Kraton, Senin (9/2/2015).

Din berharap hasil dari kongres kali ini dapat memberikan kemanfaatan bagi umat manusia di Indonesia. Ia ingin hasil kongres seperti tahun 1945, di mana umat Islam berperan mengisi kemerdekaan dengan memajukan bangsa. Sesuai tema kongres penguatan di bidang politik ekonomi dan budaya menjadi bagian penting bangsa ini berubah dan maju.

"Di konggres kedua itu telah membulatkan tekad puluhan ribu umat muslim akan berada di saf pertama dalam pembangunan baru Indonesia dan saat itu juga diresolusi jihad yang diunggah oleh NU (Nahdlatul Ulama). Ini menunjukkan umat Islam memiliki komitmen besar memimpin bangsa ini," ucap Din.

Din berharap agar hasil kongres di Yogyakarta, nantinya akan menjadi tonggak baru umat Islam dalam membangun bangsa di tengah permasalahan bangsa saat ini.

"Komitmen Yogyakarta, Deklarasi Yogyakarta apa pun itu namanya yang pada intinya NKRI yang berdasar Pancasila ini hasil dari perjuangan dan jihad umat Islam Indonesia," tandas Din Syamsuddin. (Ans)

Video Terkini