Sukses

Aneka Transportasi Alternatif Penerjang Banjir Kelapa Gading

Warga tidak perlu bingung menggunakan transportasi untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Sebab berbagai moda layanan angkutan banjir ada.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir tinggi juga melanda kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Seluruh jalan di lokasi elit itu terendam banjir mulai 20 cm hingga 100 cm. Warga yang tinggal di lokasi tersebut pun terpaksa meninggalkan kendaraannya di rumah atau di lokasi yang aman guna menghindari banjir.

Kendati demikian, warga tidak perlu bingung menggunakan transportasi apa untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Sebab berbagai moda layanan angkutan banjir sudah tersedia di kawasan tersebut.

Salah satunya adalah gerobak. Moda tranportasi darurat yang tidak pernah absen saat banjir ini juga ada di Kelapa Gading. Mereka melayani warga yang akan menuju rumah atau keluar dari genangan air.

Untuk dapat menggunakan gerobak, warga tentu harus membayar sejumlah uang. Mulai Rp 50 ribu hingga ratusan ribu rupiah tergantung jarak tempuh yang dilalui.

"Kita sih bagai mana orangnya aja mau diantar ke mana. Paling murah Rp 50 ribu, kalau jauh bisa Rp 200 ribu. Di sini kan dalam juga," ujar Sani, salah satu pemilik gerobak di lokasi, Selasa (10/2/2015).

Tak hanya itu, yang sudah jarang terlihat adalah delman. Delman yang biasanya melayani jalur-jalur pendek sekitar kompleks kini juga ikut membantu warga pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya.



Harganya pun tidak murah. Sekali naik, warga ditarik tarif Rp 400 ribu-Rp 600 ribu. Tidak untuk satu orang, tapi bisa patungan dengan beberapa warga lainnya sampai delman penuh.

"Ya agak mahal karena yang kita pertaruhkan nyawa kuda. Ini juga nggak bisa lari, cuma jalan aja jadi lama. Sekali jalan bisa satu jam. Sehari paling dapat Rp 2 juta," jelas Imron, pemilik delman yang biasa beroperasi di kompleks Cakung.

Beberapa angkutan umum juga masih tersedia. Angkot M37 masih berani melayani penumpang dari Pulogadung hingga bundaran La Piazza. Selebihnya tidak berani karena ketinggian air mencapai 1 meter.

Atau warga bisa memanfaatkan beberapa mobil bantuan dari beberapa pihak. Mobil itu berupa truk besar, mobil pick up, truk Dinas PU DKI Jakarta, hingga mobil pemadam kebakaran. Dan semuanya gratis.



"Gratis ini tidak bayar. Dari bundaran Summarecon sampai MOI bisa, sampai ujung Mall Kelapa Gading juga bisa. Tinggal naik aja gratis ko," jelas Ahmad warga yang baru saja menumpang truk bantuan Summarecon.

Tapi, jika warga nekat bisa terus melaju menggunakan kendaraan yang dibawa, baik mobil maupun sepeda motor. Hanya saja, kalau terjadi apa-apa seperti mogok tentu harus menanggung sendiri risikonya. (Tnt/Mut)

Video Terkini