Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang mengepung DKI Jakarta sejak Senin 9 Februari kemarin, membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dicibir habis-habisan di media sosial. Salah satu akun twitter @MustofaNahra menulis, 'Jokowi dan Ahok, menyelamatkan kantor masing2 dari banjir saja, gagal. Hari ini mereka mau ketemu.'
Bukannya sedih atau marah, menanggapi itu Ahok malah menantang balik warga yang mencibir untuk menggantikannya memimpin Jakarta. Menurut Ahok, menyelesaikan masalah banjir di Jakarta bukanlah perkara mudah.
Ahok menjelaskan, mengatasi masalah banjir tidak hanya perlu usaha keras Pemprov DKI, tapi juga perlu kesadaran warga Ibukota untuk bekerja sama menjaga lingkungan dan memelihara fasilitas yang ada. Misalnya tidak membuang sampah di pintu air, ikut membersihkan saluran air, dan tidak bermukim di bantaran sungai atau waduk.
"Toh kalau mau bandingin, bandingin saja sama yang dulu sama dia sendiri kalau jadi gubernur. Kalau kamu memang lebih pintar, kamu calon gubernur 2017. Kalau saya nyalon lagi, tantang saya dengan program Anda. Kita lihat masyarakat lebih percaya omongan bual besar Anda atau saya. Santai saja, tapi saya akan tetap kerja keras," tegas Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Meski begitu, Ahok mengakui upaya mengantisipasi banjir oleh Pemprov DKI masih kurang. Karena itu, Ahok mengaku sudah memprediksi akan menerima cibiran warga. "Saya kira masyarakat kita biasa ngomong seperti itu. Kita harus terima (cibiran)," kata Ahok.
Meski dicemooh, Ahok menegaskan akan terus bekerja menyelesaikan masalahan yang dihadapi Ibukota. "Kita harus selesaikan, mau cibir mau apa, selesaikan," tandas Ahok. (Sun/Mut)
Ahok Tantang Warga yang Bisa Atasi Banjir Jadi Gubernur Jakarta
Ahok menjelaskan, mengatasi masalah banjir tidak hanya perlu usaha keras Pemprov DKI, tapi juga perlu kesadaran warga ibukota.
Advertisement