Liputan6.com, Tangerang - Banjir setinggi 1 meter di Jalan KH Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Banten, Selasa (10/2/2015), menyebabkan akses utama yang menghubungkan Tangerang dengan Jakarta terputus. Tak hanya itu, sejumlah jalan alternatif lain dari Tangerang menuju Jakarta pun lumpuh.
Akibat banjir, jalan yang membelah Kali Angke itu harus ditutup oleh Dinas Perhubungan Kota Tangerang. Akibatnya, para pengendara dari arah Cipondoh, Kota Tangerang yang akan menuju Joglo, Jakarta Barat dan sekitarnya, harus mencari alternatif jalan lain.
Penutupan jalan tersebut dilakukan di depan gerbang Perumahan Regency Ciledug, sebab genangan air di depan gerbang Perumahan Ciledug Indah I yang juga terkena banjir telah merendam ratusan rumah.
Dari pantauan Liputan6.com di lokasi, terlihat tak sedikit sepeda motor yang memaksa masuk hingga ke ujung jalan. Akan tetapi motor-motor tersebut harus memutar balik lantaran tidak bisa melewati tingginya air.
Bagi mereka yang memaksa untuk meneruskan perjalanan lewat jalur itu, warga setempat yang beralih profesi sebagai tukang gerobak dadakan siap turun tangan. Mereka akan membantu para pemilik motor melewati banjir dengan cara mengangkut motor diatas gerobak beserta si pengendaranya, asal dibayar Rp 30-50 ribu untuk sekali lewat.
"Mau bagaimana lagi, daripada tidak bisa lewat," kata Erwin Suharno yang menyewa jasa gerobak milik warga.
Tak hanya di Ciledug, akses di Graha Raya Bintaro Jaya tepatnya menuju Perumahan Fortune, juga terputus. Ketinggian air di jalan tersebut mencapai 50 cm. Genangan air berwarna cokelat pun masuk ke beberapa pertokoan di sekitar jalan utama dari Kota Tangerang Selatan menuju Kota Tangerang itu. (Ado/Mut)
Banjir Lumpuhkan Akses Utama Tangerang-Jakarta
Banjir setinggi 1 meter di Jalan KH Hasyim Ashari, Kota Tangerang, menyebabkan akses yang menghubungkan Tangerang-Jakarta terputus.
Advertisement