Liputan6.com, Jakarta - Jakarta kembali dikepung banjir. Hujan deras yang terjadi sejak Senin 9 Februari 2015 lalu menyebabkan sejumlah aktivitas lumpuh.
Terkait hal itu, Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengaku yakin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bisa mengatasi masalah banjir ini dengan baik.
"Saya mengerti di musim hujan setiap tahunnya Jakarta selalu menghadapi masalah yang sama," ujar Galuzin di Pusat Kebudayaan Rusia Jakarta Pusat, Selasa (10/2/2015).
"Saya berharap Jakarta bisa melewati masa yang sulit ini," jelas Galuzin.
Banjir yang menggenangi jakarta berdampak bagi setiap kegiatan pemerintahan, diplomasi dan ekonomi. Bahkan, dalam acara pidato kebijakan luar negeri Rusia tersebut, Galuzin meminta izin untuk segera meninggalkan tempat acara karena harus melanjutkan acara diplomatik selanjutnya.
Meski ia mengatakan acara tersebut masih berlangsung beberapa jam lagi, namun karena banjir yang disertai macet panjang, Galuzin memutuskan untuk jalan lebih cepat agar bisa tepat waktu sampai di acara diplomatik selanjutnya.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Banjir (BPBD) DKI Jakarta, sampai saat ini masih ada 54 titik banjir di Ibu Kota.
Dari data sementara yang dihimpun BPBD DKI, genangan air paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Barat, yakni sebanyak 23 titik. Sementara yang paling sedikit di wilayah Jakarta Pusat sebanyak 6 titik genangan.
"Di Jakarta Timur ada 7 titik genangan dan Jakarta Selatan 10 titik genangan. Ketinggian genangan dari 20 hingga 100 centimeter,"Â sebut Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI Bambang Surya Putra.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan banjir terjadi lantaran pipa penyedor air belum berfungsi maksimal dan belum seluruh sungai di Jakarta yang dinormalisasi. Untuk itu, pihaknya akan bekerja keras melanjutkan program untuk mencegah banjir terulang di Jakarta. (Riz/Yus)
Jakarta Banjir, Dubes Rusia Berangkat Lebih Cepat Menuju Acara
Ahok mengaku akan bekerja keras melanjutkan program untuk mencegah banjir terulang di Jakarta.
Advertisement