Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan, pihak kepolisian yang diwakili Kepala Divisi Provost Propam melakukan pertemuan dengan pihak Pos Militer TNI AL (POM AL) pada hari ini. Badrodin menegaskan, perkelahian antara anggotanya dan anggota POM AL kini masih dalam proses penyelidikan.
"Hari ini ada pertemuan Kadiv Propam dan POM AL membahas masalah itu (perkelahian masing-masing anggota). Masalahnya sendiri masih dalam penyelidikan. Kita belum tahu siapa yang salah," ujar Badrodin di Jalan Letjen S. Parman Jakarta, Selasa (10/2/2015)
Menurut Badrodin, polisi yang dipukuli anggota POM AL masih dalam perawatan di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta. "Anggota kita (polisi) sendiri masih membutuhkam perawatan medis," kata Badrodin.
Kasus pemukulan anggota Kepolisian oleh anggota POM AL terjadi pada Sabtu 6 Februari 2015 malam. Saat itu sekitar 30 anggota POM AL sedang mengadakan razia tempat hiburan, dan salah satu sasarannya ialah Bengkel Cafe yang terletak di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Kedua pihak memiliki argumentasi untuk membela diri yang berbeda. Menurut polisi, pemukulan terjadi ketika anggota POM AL meminta polisi yang berada di dalam klub untuk menunjukkan identitas diri. Enggan diperiksa, polisi tersebut dipukuli.
Sementara pihak POM AL mengatakan polisi menodongkan pistol kepada anggotanya, hingga POM AL terpaksa mengamankan polisi tersebut. (Mvi/Mut)
Wakapolri: Propam dan POM AL Gelar Pertemuan Bahas Bentrokan
Menurut Badrodin, polisi yang dipukuli anggota POM AL masih dalam perawatan di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta.
Advertisement