Liputan6.com, Jakarta - Sebuah mobil Kijang cokelat silver menepi setelah melewati banjir setinggi 45 cm di depan Mall Citraland Jalan Letjen S Parman, Grogol, Jakarta Barat. Seorang wanita yang mengemudikan mobil, turun dan menceburkan kaki ke dalam genangan air. Ia memandangi sisi kiri mobil dan terlihat menelepon seseorang.
Lilis, warga Tanjung Duren yang hendak pergi ke Daan Mogot, Jakarta Barat, itu menelepon seorang montir bengkel untuk memeriksa mesin mobilnya yang mati setelah terjeblos ke lubang yang tertutup banjir.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (10/2/2015), sekitar 20 menit kemudian, seorang pengendara motor berkaos hitam mendekati lokasi parkir Kijang tersebut. Pria itu segera membuka kap depan mobil dan mengotak-atik mesin mobil.
Lilis mengatakan, mobilnya masuk ke dalam lubang galian pipa. Ia tak tahu seberapa dalam lubang itu. Namun, sisi depan mobil tampak banyak goresan.
"Harusnya mobil saya bisa lewatin banjir. Tapi karena ada lubang, mobil saya jeblos dan akhirnya mogok," terang Lilis di depan Mal Citraland Jalan Letjen S Parman Jakarta Barat.
Menurutnya, jika ada lubang galian pipa, pihak yang mengerjakan harus memberi tanda bahaya. Apalagi di saat banjir seperti ini, rambu peringatan bahwa ada lubang diperlukan, agar warga dapat menghindari lubang tersebut
"Harusnya petugas kasih tahu kita (pengguna jalan) dengan pasang rambu. Jadi kan warga terhindar dari bahaya" tandas Lilis.
Ketinggian air banjir di Jalan Letjen S Parman, tepatnya depan Mall Citraland sudah berkurang. Namun, sepeda motor tetap diperbolehkan melintasi jalan tol Cawang-Pluit untuk menghindari banjir. (Mvi/Mut)