Liputan6.com, Jakarta - Meski Ibukota Jakarta masih dilanda banjir tahun ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok justru memuji kinerja lurah dan camat, dalam mengantisipasi banjir di tiap wilayahnya.
Tak hanya itu, Ahok juga menyebut walikota dan dinas-dinas terkait telah bekerja dengan baik. "Nggak ada pergantian orang, (banjir) ini semua bukan salah mereka (lurah dan camat). Saya kira staf, lurah, camat, walikota, dan dinas sudah bekerja sangat baik," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Sebab, Ahok melihat banjir tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Jumlah RW yang terdampak banjir tahun ini hanya 307 RW, sedangkan pada 2014 lalu mencapai 634 RW.
Menurut Ahok, selain karena memang curah dan durasi hujan yang memang lebih ringan, tugas antisipasi banjir lurah dan camat, serta dinas terkait juga memberi pengaruh.
"Titik-titik banjir juga sudah berkurang kok di Jakarta, sebetulnya. Dibandingkan dulu," tegas dia.
Karena itu, kata Ahok, saat ini bukanlah kondisi siaga darurat banjir bagi Jakarta, meski Istana Merdeka sempat terendam banjir tahun ini.
"Menurut saya belum siaga darurat. Orang mengatakan kalau Istana tenggelam, baru siaga darurat. Istana nggak mungkin terendam. Selama waduk Pluit itu turun. Sekarang apa yang mau siaga darurat? Orang banjir semua masih tinggal di rumah. Nggak ada mau dievakuasi," tandas Ahok. (Rmn/Yus)
Ahok: Banjir Jakarta Bukan Salah Lurah dan Camat
Gubernur DKI Jakarta Ahok tidak setuju jika kondisi Jakarta saat ini termasuk darurat banjir.
Advertisement