Liputan6.com, Jakarta - Setiap musim hujan tiba, kawasan elite Kelapa Gading, Jakarta Utara selalu terkena dampaknya. Tak ayal daerah tersebut selalu terkena banjir seperti tahun ini.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah, seharusnya daerah Kelapa Gading mempunyai waduk agar tidak teredam lagi.
"Kalau memang Kelapa Gading (kerap kebanjiran), kita sarankan harus buat waduk. Itu hunian ratusan hektare. Begitu tidak ada waduknya, sayang. Jadi Jakarta ya memang di bawah permukaan air, harus banyak dibuat waduk-waduk," ujar Saefullah di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/2/2015).
Saat ditanya jenis waduk seperti apa, Saefullah menjelaskan waduk pompa yang harus didirikan. Sebab waduk pompa bisa berfungsi tidak hanya di kala musim hujan, tapi juga musim kemarau.
"Kuncinya waduk pompa. Ketika belum ada hujan kita pompa jadinya ketika datang hujan dia akan menjadi tampungan," jelas Saefullah.
Pada Senin 9 Februari 2015, ketinggian banjir di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara telah mencapai 1,2 meter atau terparah dari semua wilayah di Ibukota.
Kondisi ini membuat aktivitas warga Kelapa Gading terputus. Bukan hanya itu, sentral bisnis yang ada di sana pun akhirnya lumpuh total. Meski tak separah pada Senin silam, hingga kemarin malam Kelapa Gading masih terendam sekitar 50-60 centimeter. (Ans)
Sekda DKI: Kerap Banjir, Kelapa Gading Harus Buat Waduk
Setiap musim hujan tiba, kawasan elite Kelapa Gading, Jakarta Utara selalu kebanjiran.
Advertisement