Sukses

Pelajaran dari Banjir di Mata Wagub Djarot

Wagub Djarot mendapatkan pelajaran tentang banjir saat meninjau Kali Ciliwung, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi sungai-sungai di Jakarta menjadi perhatian Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Sampah-sampah yang menyumbat aliran air sungai dinilai turut berperan menyebabkan bencana banjir.

Djarot menilai, saat ini cara pandang pembangunan Ibukota harus mulai diubah. Jika selama ini pembangunan hanya terpaku pada daratan, kini pembangunan potensi air di Jakarta juga harus diperhatikan.

"Ini mengajarkan pada kita supaya kita arif, kita bijak, dan ramah untuk memperlakukan air dan sungai-sungai kita. Cara pandang kita diubah dari hanya berpandangan hanya daratan," kata Djarot usai meninjau Kali Ciliwung bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo di Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Djarot menuturkan, Ibukota memang sempat memiliki program pembangunan Kanal Banjir Barat (KBB) dan Kanal Banjir Timur (KBT). Tapi sampai saat ini belum ada program pembangunan potensi air yang terealisasi maksimal. Hal itulah yang akan dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kita harus memanfaatkan anugerah air ini benar-benar bisa kita manfaatkan. Untuk rakyat Jakarta," ujar dia.

Sampai saat ini, sambung Djarot, masalah terbesar adalah sulitnya mengendalikan sampah yang dibuang warga ke kali. Kerja sama dengan TNI diharapkan dapat menjaga dan mengontrol penanganan sampah.

"Banyak sampah dari atas. Ada sampah kasur, ada pohon pisang, tapi sebagian besar itu sudah bersih. Karena tiap hari kita akan kontrol benar betul, karena sampah-sampah itu pasti akan mengganggu aliran air," tandas Djarot.

Kini Pemprov DKI Jakarta pimpinan Ahok-Djarot harus memikirkan langkah jitu yang benar-benar bisa menjadi solusi penyakit kronis Ibukota: banjir. (Ndy/Sss)

Video Terkini