Sukses

Agung Laksono: Hadiri Sidang Islah Golkar, Kami Patuh Hukum

Agung Laksono mengatakan, kehadirannya semata-mata untuk memenuhi kewajiban. Agar permasalahan di internal partai segera berakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Partai Golkar mulai menggelar sidang islah. Sidang ini dimaksudkan untuk mendamaikan dua kubu yang berseteru di tubuh Partai Golkar, yang masing-masing dipimpin Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

Namun dalam sidang perdana ini, hanya terlihat hadir ketua umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono, yang bertindak sebagai pemohon. Sedangkan lawannya atau termohon yang dipimpin Aburizal Bakrie, tidak tampak di lokasi sidang.

Agung Laksono mengatakan, kehadirannya semata-mata untuk memenuhi kewajiban. Agar permasalahan di internal partai berlambang pohon beringin ini segera selesai.

"Kami mengikuti apa yang terjadi (sidang) sebagai kewajiban dalam internal partai untuk melakukan islah. Kami mematuhi hukum," ujar Agung usai sidang di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Agung menegaskan, pihaknya mematuhi hukum dan mengikuti putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengembalikan permasalahan ke internal partai. Ia juga mengikuti agar tidak mewakilkan kehadirannya kepada penasehat hukum.

"Kami tidak ada yang melawan hukum. Kami taat azas. Bahkan kami tidak boleh diwakili penasehat hukum, harus kami sendiri yang menjawab. Karena yang tahu persoalan kami sendiri," lanjut dia.

Sidang islah digelar di DPP Partai Golkar setelah gugatan kubu Munas Ancol ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. PN Jakpus mengembalikan masalah dualisme kepemimpinan ke internal partai.

Sebelumnya, ‎Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung berharap, masalah internal partai bisa selesai secepatnya di Mahkamah Partai. Sebab, bila terus berpolemik dikhawatirkan akan menghambat mesin partai untuk memenangkan Pilkada 2015. (Sun/Mut)

EnamPlus