Sukses

Politicalwave: Menteri Susi Paling Direspons Positif oleh Netizen

Setelah Susi, menteri lainnya yang mendapat respon positif netizen adalah Anies Baswedan, Rudiantara, dan Khofifah Indar Parawansa.

Liputan6.com, Jakarta - Latar belakang pendidikan ternyata tidak selamanya menentukan kualitas dan kapabalitas seseorang. Hal ini telah dibuktikan langsung oleh salah satu menteri Jokowi, Susi Pudjiastuti.

Saat Presiden Jokowi mengumumkan susunan kabinetnya 26 Oktober 2014 lalu, dan menyebut nama Susi sebagai menteri kelautan dan perikanan, banyak orang terperangah. Susi pun langsung menjadi sorotan. Namanya menjadi topik pembicaraan, bukan karena latar belakang Susi sebagai pengusaha perikanan yang sukses, tapi karena latar belakang pendidikannya.

Ya, Susi hanya tamatan SMP. Suatu fakta yang sebelumnya dinilai sangat mustahil terjadi. Sebab selama ini, umumnya para menteri atau pembantu presiden merupakan orang-orang terpelajar dengan sederet gelar sarjana.

Nyatanya Susi mampu membuktikan kualitas dan kapabilitasnya. Dia dinilai sebagai menteri paling moncer prestasinya.

Berdasarkan survei yang diselenggarakan Politicalwave, Susi menjadi menteri yang paling banyak dibicarakan oleh netizen (pengguna internet). Tak hanya itu, netizen juga menilai kinerja Susi positif.

"Susi yang semula diragukan kapabilitasnya oleh publik karena latar belakang pendidikannya, akhirnya dapat mengambil hati netizen dengan membuat kebijakan tegas penenggelaman kapal pencuri ikan di perairan Indonesia," kata pendiri Politicalwave Yose Rizal Yose di Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Bahkan menurut Yose, Susi menjadi menteri yang paling banyak dibicarakan di 19 provinsi. Berikutnya menyusul nama Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan, lalu Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Keempat menteri itu mendapat respon positif dari netizen.

Kinerja Anies Baswedan direspons positif karena dinilai bekerja baik memperjuangkan nasib guru dan membuat kebijakan parameter kelulusan yang baru. Ia menghapus Ujian Nasional (UN) sebagai syarat kelulusan dan menghapus kurikulum 2013. Sementara Rudiantara dan Khofifah dinilai mampu menjalankan fungsi dan tugasnya di bidang masing-masing.

"Pak Anies sukses dengan menghapus UN untuk standar kelulusan, Bu Khofifah cepat dalam menolong korban bencana. Kalau Pak Rudi dianggap berhasil menjalankan program internet 4G," ujar dia.

Survei antusiasme netizen digelar Politicalwave dalam rangka memperingati 100 Hari Kerja Kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Survei menggunakan metode data mining dari 34 provinsi di Indonesia. Yose berharap, hasil survei ini dapat dijadikan referensi oleh para menteri untuk melihat rapor netizen kepada mereka. (Sun/Mut)