Jadi Menteri Terbaik Meski Lulusan SMP, Apa Tanggapan Susi?

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dinyatakan sebagai menteri favorit berdasarkan sejumlah survei, termasuk survei yang dirilis PoliticaWave. Meski hanya lulusan SMP, tapi kinerjanya dipandang sebagian besar masyarakat yang paling baik. Apa tanggapan Susi?

"Tapi kan nggak dapat hadiah juga," guyon Susi dalam tayangan 'Mata Najwa' di Metro TV, Rabu (11/2/2015) malam. "So, ya happy. Tapi kan juga yang penting kita mesti kerja, itu aja."

Perempuan berusia 50 tahun itu mengungkapkan sebenarnya dirinya tidak ingin dijadikan objek penilaian publik. Sebab hal itu menurut dia, bakal menjadi tanggung jawab yang besar.

"Untuk saya, jika misalnya ini dipakai sebagai kriteria berarti tanggung jawab saya tentu lebih besar. Masyarakat juga akan lebih melihat, berharap juga lebih banyak. Sebenarnya saya juga tidak usah ada begini-beginian."

Menanggapi hal itu, presenter 'Mata Najwa' bertanya kepada Susi, "Kenapa jadi beban untuk Anda? Ini kan pembuktian bahwa lulusan SMP tapi bisa jadi menteri nomor 1?"

"Saya sih nggak ada peduli, saya harus membuktikan diri atau apa, ndak peduli. Yang penting saya kerja saya pikir ini yang terbaik," ujar Susi.

Pengusaha di bidang perikanan dan penerbangan itu mengungkapkan dirinya hanya ingin menjadi bagian dari upaya perubahan yang dilakukan pemeritahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya sudah bilang bahwa saya tertarik dengan kata Pak Jokowi: perubahan. Dan ini saya pikir bisa jadi bagian dari perubahan itu sendiri," tandas Susi.

Sebelumnya dari hasil survei yang diselenggarakan pihaknya, pendiri Politicalwave Yose Rizal Yose mengatakan Susi menjadi menteri yang paling banyak dibicarakan oleh netizen (pengguna internet). Tak hanya itu, netizen juga menilai kinerja Susi positif.

"Susi Pudjiastuti yang semula diragukan kapabilitasnya oleh publik karena latar belakang pendidikannya, akhirnya dapat mengambil hati netizen dengan membuat kebijakan tegas penenggelaman kapal pencuri ikan di perairan Indonesia," kata Yose. (Riz/Rmn)