Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Yordania melancarkan serangan udara besar-besaran untuk melenyapkan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dalam beberapa hari terakhir, negara yang dipimpin Raja Abdullah II itu mengklaim telah berhasil menghancurkan tempat persembunyian ISIS dan membunuh 7.000 anggota kelompok tersebut.
Nah, berita penumpasan ISIS oleh Yordania itu paling mendapat perhatian para pembaca di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu 11 Februari 2015. 4 Berita lain, termasuk tanggapan Gubernur Ahok terkait banjir Jakarta juga menarik banyak pembaca.
Selengkapnya Top 5 News... Â
1. Yordania: Pemimpin ISIS Ketakutan 7.000 Anggotanya Kami Bantai
Kepala Angkatan Udara Yordania, Mayor Jenderal Mansour al-Jabour mengatakan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi saat ini tengah ketakutan dalam pelarian setelah ribuan anggotanya meregang nyawa.
"Dia (Abu Bakr al-Baghdadi) kini sedang ketakutan atas apa yang telah kami lakukan dalam 3 tahun terakhir. Kami tak ragu untuk membunuh dia langsung, dia masuk dalam daftar target utama kami," ujar Mansour al-Jabour kepada NBC News, yang dimuat News.com.au, Rabu (11/2/2015).
Simak selengkapnya di sini
2. 100 Mobil Tabrakan Beruntun di Jembatan Laut
Kecelakaan besar terjadi di Korea Selatan (Korsel), tepatnya di jembatan di atas laut, dekat Bandara Internasional Incheon. Akibatnya 2 orang tewas dan 42 lainnya terluka.
"8 Korban di antaranya mengalami luka parah," demikian laporan Kantor Berita Korsel, Yonhap, Rabu (11/2/2015).
Dalam sejumlah tayangan televisi negeri ginseng, terlihat sejumlah petugas tengah menyelamatkan para korban yang terjepit di mobil. "Awalnya saya melihat tabrakan beruntun di depan lalu terpaksa berhenti mendadak, dan ditabrak mobil di belakang," ujar seorang sopir taksi yang terlibat dalam kecelakaan.
Berita selengkapnya klik di sini
3. Reaksi Johan Budi KPK Pasca-Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP dan mantan Komisioner KPK Chandra Matra Hamzah, dilaporkan ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri.‎
Keduanya dilaporkan oleh Andar M Situmorang dari LSM Goverment Againts Corruption and Discrimination (GACD), terkait pertemuan mereka dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin pada 2008-2010.
Johan pun buka suara. Menurut dia, pelaporan ke Bareskrim tersebut merupakan hak seorang warga negara. Warga negara berhak melaporkan siapa saja, namun publik yang akan menilai pelaporan itu.
Selengkapnya klik tautan ini
4. Ke Yogyakarta, SBY Naik Kereta Seharga Rp 35 Juta
Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY memilih naik kereta api dari Surabaya, Jawa Timur menuju ke Yogyakarta. Dengan menggunakan kereta Sancaka, SBY berangkat dari Surabaya pada pukul 16.55 WIB dan sampai di Stasiun Tugu, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa pukul 20.25 WIB.
Sesampainya di Stasiun Tugu, SBY didampingi sang istri Ani Yudhoyono disambut Ketua DPD Partai Demokrat DIY Sukedi, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, Kapolda DIY Brigjen Pol Oerip Subagyo dan Danrem 072/Pamungkas MS Fadillah.
Ketua Umum Partai Demokrat ini mengaku memilih menggunakan kereta api karena sangat nyaman saat ini. Selain itu kereta api dinilai lebih efisien dengan jarak Surabaya-Yogyakarta yang hanya ditempuh selama 4-5 jam.
Berita selengkapnya ada di sini
5. 3 Pernyataan Ahok Tanggapi Banjir Jakarta
Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Senin 9 Februari 2015 dini hari telah membuat sejumlah wilayah Jakarta terendam air. Ketinggian air berviariasi, mulai dari 10 cm hingga hampir 2 meter.
Kondisi ini mengundang perhatian serius dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Perasaan bingung pun ia rasakan tatkala jalur protokol yang menjadi objek vital negara juga terendam air hingga 50 cm.
Ahok mengaku dalam menanggulangi banjir di Jakarta tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu adanya kerja sama dengan semua elemen. Kendati begitu, Pemprov DKI telah melakukan sejumlah upaya dalam mengantisipasi banjir Ibukota
Berikut lanjutan beritanya di sini
(Ans)