Liputan6.com, Jakarta - Usai penyerangan oleh puluhan orang ke kompleks Masjid Az-Zikra, Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, pimpinan KH Arifin Ilham dijaga puluhan aparat dari Brimob. Mereka berjaga dengan persenjataan lengkap.
Pantauan Liputan6.com di kompleks Masjid Az-Zikra terlihat beberapa anggota kepolisian berjaga di depan gerbang masjid. Selain itu belasan mobil polisi dan bus polisi juga terlihat terparkir di sekitar masjid. Bahkan ada juga truk Satpol PP Kabupaten Bogor yang ikut berjaga.
Sedangkan situasi dalam masjid sudah banyak berkumpul orang-orang dari berbagai ormas Islam. Terlihat orang berpakaian FPI dan Mujahidin Indonesia.
Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Bogor Kompol Imron Ermawan di Mapolres Bogor menyatakan pihaknya sudah menjaga kompleks masjid Az Zikra.
"Penjagaan kila lakukan sebagai langkah pre-emtif dan preventif. Petugas yang diturunkan dari unsur-unsur operasional yang tak berseragam serta penjagaan dari Brimob Polda Jabar, Polres Bogor maupun petugas sari Polsek Babakanmadang untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan," kata Imron.
‎
Penjagaan tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk menghindari adanya pihak-pihak lain yang memanfaatkan keadaan tersebut karena menyangkut isu sensitif. Sejauh ini, pihaknya telah mengamankan 38 orang yang mendatangi komplek Masjid Azzikra.
"Kami terus dalami, dan semuanya kita periksa, mereka datang atas suruhan siapa dan ada apa itu kita masih dalami," kata Imron.
Akibat kejadian ini, seorang petugas sekuriti bernama Faisal Salim (43) menjadi korban pengeroyokan massa.
Kompleks majelis Az Zikra KH Arifin Ilham di Sentul, Bogor, Jawa Barat, diserang segerombolan orang pada Rabu 11 Februari 2015 sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka berjumlah sekitar 38 orang.
"Kampung Majelis Az Zikra yang berada di sekitar Masjid Az Zikra Sentul Bogor diserbu segerombolan preman yang mengaku dari faham syiah yang dipimpin oleh seorang yang mengaku Habib Ibrahim," tulis KH Arifin Ilham yang dikutip dari laman Facebooknya. (Ali)