Liputan6.com, Jakarta - Banjir setinggi 30 centimeter hingga siang tadi masih menggenangi Terminal Grogol, Jakarta Barat. Akibatnya terminal sepi dari aktivitas. Petugas tiket tetap menjual tiket seperti biasa, namun jika banjir tak juga surut penumpang terpaksa naik dari luar terminal.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (12/2/2015), tak hanya Terminal Grogol, Jalan Pejagalan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat juga masih tergenang air setinggi 40 centimeter. Buruknya sistem saluran air dan banyaknya pabrik di wilayah ini membuat air tak juga menghilang.
Sejumlah pengungsi di wilayah Rawa Buaya Cengkareng juga masih kebanjiran dan terpaksa mengungsi di posyandu. Ada 25 kepala keluarga dan mereka kekurangan pasokan makanan serta susu untuk balita.
Gubernur DKI Jakarta yang pagi tadi memantau banjir sekaligus melihat pembangunan tanggul Kali Sunter mengaku prihatin dengan sikap pengembang perumahan di sekitar Jakarta Utara, terutama di kawasan Kelapa Gading.
Ada 12 pengembang perumahan mewah di Kelapa Gading, namun tidak ada satu pun yang membangun waduk untuk mengantisipasi banjir.
Banjir di kawasan Kelapa Gading salah satu yang terparah di Jakarta. Banyaknya gedung beton menghalangi penyerapan air ke tanah. Hanya 20 persen air yang terserap, sedangkan sisanya menggenangi jalan-jalan di kawasan bisnis ini. (Dan/Yus)
Banjir Belum Surut, Petugas Terminal Grogol Tetap Menjual Tiket
Meski banjir setingi 30 centimeter, petugas tiket Terminal Grogol tetap menjual tiket seperti biasa.
Advertisement