Liputan6.com, Jakarta - Jakarta sampai saat ini belum juga terbebas dari banjir. Berbagai cara dilakukan untuk menanggulangi banjir Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan terobosan yang akan dikerjakan agar banjir berkurang.
"Terobosannya adalah kita sedang berdiskusi dan ini sudah dilakukan di banyak negara. Untuk di Jakarta kita pakai deep tunnel. Terowongan besar bawah tanah yang multifungsi, bukan hanya untuk bantu alirkan debit air yang banyak pada musim penghujan tapi bisa digunakan macam-macam. Untuk transportasi, pengolahan limbah, penyediaan air bawah tanah," ujar Djarot di Balaikota, Jakarta, Jumat (13/2/2015).
Djarot mengakui sampai saat ini persoalan banjir memang belum terselesaikan. Sejauh ini, hanya memaksimalkan infrastruktur yang ada. Sehingga belum juga bisa menyelesaikan masalah banjir.
"Setiap tahun persoalan ya kan hampir sama banjir ini. Dan kita slalu berusaha mengatasi banjir dengan menyiapkan berbagai infrastruktur yang ada. Pompa ada yang mati dan sebagainya, drainase, dan sebagainya," lanjut dia.
Tak hanya Pemprov DKI Jakarta, pemerintah pusat juga sudah turun tangan membantu menanggulangi banjir. Tapi belum bisa menjawab tantangan ini. Karena itu, Djarot menilai perlu adanya terobosan seperti pembangunan deep tunnel.
"Oleh sebab itu sekarang kita lagi mengkaji terobosan untuk bisa mengurangi banjir di Jakarta. Saya mengatakan mengurangi, tidak mungkin dalam waktu dekat kita tidak bisa Jakarta 100% betul-betul bebas banjir. Tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin mengurangi," tandas Djarot.
Wacana pembangunan deep tunnel sebelumnya sudah pernah digaungkan saat Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Beberapa kajian juga sudah dilakukan untuk merealisasikan program penanggulangan banjir itu.
Baca Juga
Gandeng Swasta
Advertisement
Djarot menjamin pembangunan deep tunnel tidak akan membebani anggaran pemerintah. Dirinya menyatakan akan menggandeng pihak swasta dalam mewujudkan proyek tersebut.
"Sudah lama ini tapi tidak ada keberanian untuk melaksanakan dan karena kita berpikir ini akan bebankan APBD, APBN, kan gitu. Saya tekankan, ini investasi, ini betul-betul dari luar. Kita bisa gandeng pihak swasta. Sudah bisa bangun ini," ujar Djarot.
Berbagai kekhawatiran muncul terkait pembangunan ini. Seperti kemacetan lalu lintas dan mengganggu aktivitas warga di sekitar lokasi pembangunan. Tapi, Djarot menjamin tidak akan ada risiko itu.
"Ini tanpa mengganggu kemacetan lalu lintas. Jadi dia tidak mengganggu jalan tapi betul-betul bisa kerja tanpa henti, dan tidak pembebasan lahan," lanjut mantan Bupati Blitar itu.
Berbagai kajian juga sudah dilakukan. Dia tinggal berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait termasuk pemerintah pusat. Djarot juga mengungkapkan sudah ada pihak swasta yang berminat mengerjakan proyek ini. (Ali/YUs)