Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi mengingatkan, agar masyarakat di wilayah rawan banjir, khususnya di DKI Jakarta, tetap waspada terhadap bahaya banjir yang bisa datang sewaktu-waktu.
Mudjiadi mengatakan, bahaya banjir masih mengintai, sebab curah hujan pada pekan depan diperkirakan masih sama seperti pekan ini.
"Ke depan diharapkan tetap waspada, karena pada minggu depan curah hujannya diperkirakan masih akan sama dengan curah hujan minggu ini," tandas dia.
Banjir melanda Jakarta dan daerah sekitarnya sejak Senin 9 Februari lalu. Di Jakarta, banjir bahkan melanda dua kawasan penting yakni Istana Merdeka dan kantor Gubernur DKI Jakarta. Banjir tak hanya melumpuhkan arus lalu lintas tapi juga mengganggu aktivitas warga.
Peringatan akan terjadinya hujan deras juga disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG memprediksi curah hujan akan kembali tinggi pada Sabtu 14 Februari 2015 besok.
"Yang kita lihat bakal tinggi lagi seperti hari ini pada tanggal 12 dan 14 Februari," ujar Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Kukuh Ribudiyanto kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin 9 Februari lalu.
Dia menambahkan, musim hujan tahun ini diprediksi akan berakhir pada April mendatang. Sedangkan musim pancaroba, yakni peralihan dari musim hujan ke kemarau akan terjadi pada Maret.
"Curah hujan tahun ini tidak setinggi tahun lalu. Tahun ini sekitar 170 mm dan tahun lalu 190 mm. Jadi masih lebih lebat tahun lalu," tandas Kukuh.
Mudjiadi sendiri mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa langkah untuk pemulihan pasca banjir di Jakarta. Salah satunya meminta PLN membuat jalur sendiri untuk aliran listrik ke pompa air dan memperbaiki genset-genset untuk pembangkit listrik pompa di beberapa titik ibukota. (Sun/Yus)