Liputan6.com, Solo - Presiden Jokowi mengatakan, tidak ada pembicaraan khusus dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di rumah dinas Walikota Solo, Loji Gandrung, hari ini.
"Hanya bicara-bicara biasa saja dalam pertemuan di Loji Gandrung itu," kata Presiden Jokowi ketika ditemui usai menyantap soto di warung soto ayam Gading, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/2/2015).
Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan elite partai politik KIH itu dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Ketua Umum PPP hasil Muktamar di Surabaya Romahurmuziy, dan lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengaku tidak membahas soal pencalonan Kapolri baru. Dia menyatakan, jika sudah ada keputusan terkait calon kapolri baru akan secepatnya disampaikan.
"Tidak ada pembicaraan. Nanti kalau sudah ada keputusan akan segera saya sampaikan, secepatnya," kilah dia.
Presiden Jokowi dan pimpinan partai politik yang tergabung dalam KIH itu bertemu di Loji Gandrung. Usai pertemuan, mereka santap siang di sebuah warung soto ayam di Gading, Solo. Mereka duduk satu meja untuk menyantap hidangan soto ayam. "Ini tidak ada pembicaraan yang penting. Ini cuma nyoto saja," tutur Jokowi.
Usai membuka Munas Partai Hanura di Solo, Jumat 13 Februari 215 malam, meski enggan menjawab kepastian pembatalan pelantikan Budi Gunawan ataupun pengumuman calon Kapolri baru, Jokowi mengaku sudah mengetahui adanya 6 nama calon Kapolri dari Kompolnas. Namun, ia belum menerima 6 nama itu.
"Ya, saya sudah tahu 6 nama dari Kompolnas. Tetapi saya belum menerimanya, saya cuma tahu dari baca di koran," ucap mantan Walikota Solo itu. (Mvi/Riz)