Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto mengatakan Kongres IV PAN pada akhir Februari 2015 tidak akan memunculkan partai sempalan sebagai akibat dari ketidakpuasan para kader.
"Tidak ada perpecahan yang terjadi saat Hatta Rajasa maupun Zulkifli Hasan bertarung merebut kursi kepemimpinan di PAN untuk periode selanjutnya," ujar dia usai menghadiri Deklarasi Generasi Muda untuk Hatta Rajasa di Jakarta, Sabtu (14/2/2015).
Hal itu, menurut dia, karena di dalam partai berlambang matahari terbit tersebut ada tokoh pemersatu, yaitu Amien Rais.
"Rasionalitas, kemajemukan yang ada di dalam partai itu menjadi alasan. Di dalam internal PAN itu sangat demokratis. Jadi, siapa pun pemimpinnya partai akan tetap solid," kata Walikota Bogor tersebut.
Bima mengaku mendukung Hatta Rajasa sebagai sosok yang dinilai mempunyai komitmen memajukan generasi muda partai. "Pak Hatta orang yang peduli akan regenerasi kepemimpinan di PAN. Namun, regenerasi itu melibatkan semua pihak dan tidak pada satu orang saja," kata dia.
Karena itu, Bima mendukung Hatta Rajasa menjadi Ketua Umum PAN periode 2015-2020. "Kalau berhasil mengapa kepemimpinan Bang Hatta tidak dilanjutkan lagi? Dalam periodenya lahir 4 organisasi baru kepemudaan. Hatta Rajasa punya rekam jejak yang baik sejak zaman reformasi sampai dengan sekarang," tegas Bima.
Generasi Muda Partai Amanat Nasional (PAN) yang tergabung dalam sayap organisasi partai berlambang matahari tersebut pada Sabtu pagi mendeklarasikan dukungan untuk Hatta menjadi Ketua Umum PAN periode 2010-2015.
"Hatta bukan memberikan janji, tapi memberikan bukti. Sejak awal Bang Hatta sudah menyiapkan regenerasi kepemimpinan," kata Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo saat menghadiri deklarasi itu. (Ant/Ado/Rmn)
Bima Arya: PAN Tak Akan Pecah Meski Hatta dan Zulkifli Bertarung
Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto mendukung Hatta Rajasa sebagai sosok yang dinilai mempunyai komitmen memajukan generasi muda partai.
Advertisement