Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali berhasil mengidentifikasi 5 jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ke-51 usai terjadinya insiden tersebut. Ketua Tim DVI Kombes Pol Budiyono mengatakan, kelima jenazah tersebut yakni atas nama Ernawati, Gusti Made Bobby Sudartha, Bobby Hartanto Winata, Inda Diani, dan Cavin Biantoro.
"Jenazah (Ernawati) dengan label B 070, teridentifikasi berdasarkan data primer, yakni DNA dan pemeriksaan gigi korban dengan data pembanding temuan sikat gigi, yang sama dengan hasil dengan record korban. Jadi tidak terbantahkan, jenazah label B 070 teridentifikasi sebagai Ernawati, perempuan, 54 tahun, alamat Malang, Jawa Timur," kata Budiyono saat konferensi pers di posko Crisis Center Mapolda Jatim, Senin (16/2/2015).
Dijelaskan dia, jenazah kedua yang berhasil teridentifikasi berlabel B 085, teridentifikasi sebagai Gusti Made Bobby Sudartha, laki-laki, 43 tahun, alamat Malang. Dia teridentifikasi berdasarkan temuan data primer, yakni hasil pemeriksaan DNA korban yang cocok dengan sampel pembanding DNA ayah dan ibu korban.
"Ditambah data medis, ‎ada bekas luka pada tulang Selangka bagian kanan, yang menyebutkan pernah patah tulang, juga temuan KTP milik korban. Kesimpulannya, tidak terbantahkan jenazah dengan label B 085 sebagai Gusti Made Bobby Sudartha, laki-laki, umur 43 tahun, alamat Malang, Jawa Timur," imbuh Budiyono.
Jenazah Bobby Hartanto Winata dengan label B 087 teridentifikasi dari data primer, yakni hasil pemeriksaan DNA korban cocok dengan sampel pembanding DNA ibu kandung korban yang juga korban kecelakaan pesawat AirAsia, yang berhasil teridentifikasi sebelumnya dengan label B 083. Serta data pendukung temuan medis antropologi terdapat kesamaan jenis kelamin, usia dan tinggi badan korban.
"Berdasarkan 1 data primer DNA dan 1 data sekunder temuan media antropologi maka jenazah dengan label B087‎ sudah tidak terbantahkan teridentifikasi atas nama Bobby Hartanto Winata. Laki-laki, usia 15 tahun, asal Surabaya, warga negara Indonesia," ujar Budiyono.
Jenazah Inda Diani yang berlabel B 088 teridentifikasi dari data primer yakni hasil pemeriksaan DNA korban cocok dengan sampel pembanding DNA ayah kandung korban serta didukung data sekunder berupa temuan medis antropologi terdapat kesamaan jenis kelamin, usia dan tinggi badan korban.
"Dari data tersebut, jenazah dengan label B 088, sudah tidak terbantahkan, teridentifikasi atas nama Inda Diani, perempuan, usia 20 tahun, asal Surabaya, warga negara Indonesia," kata Budiyono.
Untuk jenazah kelima, Cavin Biantoro dengan label B 089 teridentifikasi dari hasil pemeriksaan DNA korban cocok dengan sampel pembanding korban yang sebelumnya juga berhasil teridentifikasi dengan label B 066 yang merupakan ayah kandung korban. Ditambah hasil dental record gigi korban semasa hidup yang cocok dengan data pemeriksaan gigi korban yang didapat tim ante mortem, serta diperkuat dengan data sekunder temuan medis antropologi terdapat kesamaan usia, jenis kelamin dan tinggi badan korban.
"Dari data tersebut, jenazah dengan label B 089 ini, juga tak terbantahkan, teridentifikasi sebagai Cavin Biantoro, laki-laki, umur 16 tahun, asal Malang, Jawa Timur, warga negara Indonesia," tandas Budiyono.
Total 103
Hingga hari ini, ada 103 jenazah yang ditemukan, dari total 162 orang yang berada di AirAsia QZ8501. Sebanyak 94 jasad di antaranya sudah berhasil diidentifikasi. "Dan kami masih menyisakan 9 jenazah lagi dengan rincian 5 jenazah lengkap dan 4 jenazah yang tidak utuh yang hingga saat ini masih kami lakukan pemeriksaan mendalam," tandas Budiyono.
Setelah mendengar kabar dari Ketua Tim DVI Kombes Pol Budiyono yang menyatakan berhasil mengidentifikasi 5 jenazah pada hari ke-51, para keluarga korban segera menuju Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk prosesi penyerahan jenazah.
Kelima jenazah korban AirAsia tersebut akan diserahkan ke pihak keluarga satu per satu, dari mulai Bobby Hartanto Winata, Ernawati, Gusti Made Bobby Sudartha, Inda Diani, dan Cavin Biantoro. Mereka segera dibawa ke rumah duka masing-masing. (Riz/Yus)