Liputan6.com, Jakarta Suasana duka kembali menyelimuti SMP Negeri 1 Palasah, Majalengka, Jawa Barat. Setelah 11 hari seorang siswi di sekolah yang sama meninggal saat mendapat hukuman dari gurunya dengan berkeliling lapangan, kini seorang siswa meninggal saat mengikuti pengarahan dari kepolisian di aula sekolahnya kemarin.
Bagus, siswa kelas VIII SMPN 1 Palasah, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (17/2/2015), diketahui pingsan di tempat duduknya. Sejumlah teman dan guru korban langsung membawanya ke Puskesmas Waringin. Namun nyawa Bagus tidak tertolong saat dalam perjalanan ke Puskesmas.
"Hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dari keterangan saksi kondisi memang sedang duduk, tidak melakukan kegiatan fisik, sedang menerima arahan. Kemudian ambruk dan ditolong rekan-rekannya dan dilarikan ke Puskesmas," jelas Kasat Reskrim Polres Majalengka, Andhika.
Teman-teman Bagus tak mengira korban yang dikenal baik, pintar, dan mudah bergaul itu pulang menghadap Tuhan secepat itu.
Polisi berencana melakukan otopsi jenazah, namun pihak keluarga korban menolak sehingga usia divisum jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Sebelumnya Rani Talintang, pelajar Kelas 1 di SMP yang sama tiba-tiba meninggal dunia saat dihukum lari keliling lapangan 10 kali. Rani mendapat hukuman akibat tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Dinas Pendidikan (Dispen) setempat telah menyelidiki kasus ini. (Mar/Yus)