Sukses

1 Bagian Tubuh Korban AirAsia Teridentifikasi dari Sampel Pakaian

Pada hari ke-52, Tim DVI mengidentifikasi 2 bagian tubuh korban AirAsia yang berlabel B093 dan B094 milik Yonatan Sebastian.

Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) pada hari ke-52 pasca-jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 kembali mengidentifikasi 2 body part atau bagian tubuh yang berlabel B093 dan B094 milik Yonatan Sebastian, laki-‎laki usia 13 tahun asal Malang, Jawa Timur.

Menurut Ketua Tim DVI Kombes Pol Budiyono, 2 Potongan tubuh atau body part berlabel B093 dan B094 ini adalah milik 1 jenazah korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501.

"Kita terima kemarin malam (Senin 16 Februari 2015) pukul 19.00 WIB, dari Sulawesi Selatan. Dan untuk bagian tubuh lainnya milik Yonatan Sebastian masih belum ditemukan Tim Basarnas," ucap Budiyono didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono saat konferensi pers di Posko Crisis Center Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (17/2/2015).

Budiyono menjelaskan, 2 Body part tersebut ‎merupakan bagian kaki kiri, tumit ke bawah dan bagian pinggul.

Dia menambahkan, 2 Potongan tubuh atau body part tersebut teridentifiksi menggunakan metode primer hasil pemeriksaan asam deoksiribonukleat atau DNA‎ korban yang cocok dengan DNA sampel pembanding berupa barang-barang milik korban, yaitu pakaian yang didapat petugas di rumah korban.

‎"Saat ini masih kita simpan di cold storage (lemari pendingin), tetapi tidak menutup kemungkinan jika keluarga korban memintanya, kita tidak bisa menolak karena itu hak keluarga korban, tapi kalau bisa menunggu biar disimpan di cold storage dulu sambil menunggu lengkapnya bagian tubuh korban," tandas Budiyono.

Sementara Kombes Awi Setiyono mengatakan, hingga Selasa 17 Februari 2015, dengan tambahan 2 label body part milik 1 jenazah ini, total jenazah yang teridentifikasi ada 96.

"Sampai hari ini jumlah seluruh jenazah dan body part‎ (korban AirAsia) yang diterima DVI Polda Jatim ada 104. Sebanyak 96 sudah teridentifikasi, termasuk 2 body part dan 1 non-human (golongan primata atau monyet). Tersisa 8 jenazah, 5 jenazah masih utuh dan 3 potongan tubuh atau body part yang masih tersimpan di cold storage untuk terus dilakukan pendalaman," pungkas Awi Setiyono. (Ans/Mut)

Video Terkini