Sukses

Suami Tertarik Lihat Senapan, Istri Tewas Tertembak

Tanpa disadari senapan itu meletus dan peluru menembus dada Nurwati. Korban terkejut karena darah menetes dari dadanya.

Liputan6.com, Malang - Nurwati, 44 tahun, tewas setelah dada bagian kanannya tertembus peluru gotri. Peluru tersebut meluncur dari senapan angin yang tak sengaja ditembakkan oleh suaminya sendiri, Rizki Kusmarintadi (42).

"Rizky tidak tahu kalau senapan angin itu berisi peluru dan tanpa sengaja menembakkannya," kata saksi mata peristiwa itu, Istiqomah, saat ditemui di kamar mayat RS Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Selasa (17/2/2015).

Peristiwa nahas itu terjadi di bengkel las Maju Jaya milik Arif Muksin, di Dusun Semanding Desa Curungrejo, Kepanjen, Malang, Selasa sekitar pukul 10.00 WIB. Pasangan suami istri itu berkunjung ke bengkel tersebut lantaran sang pemilik masih kerabat mereka.

Peristiwa itu bermula saat Rizky melihat senapan tersandar di dinding.  Merasa tertarik karena senapan itu bagus, Rizky kemudian mengambil senapan itu. Posisi moncong tepat mengarah ke istrinya.

"Senapan milik Arif Muksin, biasanya dipakai untuk berburu burung. Entah siapa yang terakhir memakai senapan itu kok dibiarkan berisi peluru," ungkap Istiqomah.

Tanpa disadari senapan itu meletus dan peluru menembus dada Nurwati. Korban terkejut karena darah menetes dari dadanya. "Lho, kok aku kena ya, Mas. Gimana ini, Mas? Kok aku kena," kata Istiqomah meniru ucapan korban.

Beberapa detik kemudian, korban terjerembab ke lantai. Seluruh keluarga segera membawa ke RS Ben Mari, Kecamatan Pakis. Namun sebelum tiba di rumah sakit, korban mengembuskan nafas terakhirnya.

"Malam hari kemarin Nurwati sempat meminta maaf ke orang tuanya. Mungkin itu firasat terakhir," ucap Istiqomah.

Jenazah korban kini dibawa ke kamar mayat RS Syaiful Anwar Malang untuk diotopsi. Rizky sendiri hanya duduk termangu di kamar jenazah menunggu istrinya yang sudah terbujur kaku.

Hingga saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. "Kami masih memeriksa jenis senapan itu dan mengkaji apakah senapan itu boleh dimiliki orang umum atau tidak," kata Kapolsek Pakisaji Kompol Sulistyo Nugroho. (Sun/Yus)