Liputan6.com, Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad menggelar konferensi pers terkait penetapan dirinya sebagai tersangka atas dugaan pemalsuan dokumen pengurusan paspor milik Feriyani Lim yang disebut sebagai kenalannya.
Dalam kesempatan tersebut, Samad menegaskan dirinya tak pernah mengenal sosok Feriyani Lim. Pendiri LSM Anti Coruption Committee itu juga mengaku tahu dugaan kasus yang dituduhkan kepadanya.
"Saya tegaskan bahwa saya tidak mengenal seorang wanita yang bernama Feriyani Lim. Kemudian saya juga tidak tahu persis yang dituduhkan pemalsuan dokumen," ujar Abraham Samad dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta (17/2/2015).
Orang nomor 1 di lembaga antirasuah tersebut mengaku bingung dengan alamat yang dituliskan dalam tuduhan pemalsuan dokumen. Sebab alamat yang ditulis tersebut bukanlah alamat rumahnya.
"Karena alamat tadi yang disampaikan sejak 1999 saya beralamat di rumah saya di Jalan Mapala. Saya pribadi bingung dengan KK yang dimaksud, karena itu adalah ruko, karena itu, berdasarkan itu, saya belum mengerti apa maksud tuduhan dan persangkaan yang dialamatkan kepada saya," imbuh Samad.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi, penetapan Abraham sebagai tersangka berdasarkan pengembangan dari laporan LSM Lembaga Peduli KPK dan Polri terhadap Feriyani Lim yang diduga memalsukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Kemudian, Feriyani Lim yang telah ditetapkan menjadi tersangka melaporkan Abraham Samad ke Bareskrim Polri. Kasus ini lalu dilimpahkan kepada Polda Sulselbar.
Dugaan pemalsuan itu terjadi pada 2007 lalu. Saat itu, Feriyani yang merupakan warga Pontianak, Kalimantan Barat, mengajukan permohonan pembuatan parpor di Makassar. Nama Feriyani pun dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga Abraham Samad yang beralamat di Boulevard, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar. Kemudian, pada 29 Januari 2015 lalu Ketua LSM Lembaga Peduli KPK dan Polri, Chairil Chaidar Said, melaporkan Feriyani ke Bareskrim Polri.
"Dari pemeriksaan 23 saksi diperoleh hasil bahwa AS diduga keras melakukan pengurusan surat urus paspor Feriyani yakni KTP dan KK. Surat panggilan sudah kami layangkan hari ini untuk diperiksa 20 Februari nanti. Tidak akan dilimpahkan lagi ke Bareskrim Polri. Kita tangani sendiri," jelas Endi.
Sebelumnya beredar juga sebuah foto yang diduga mirip Abraham Samad dengan Feriyani Lim di dalam kamar hotel. Namun Samad membantah tegas. Dia mengatakan hal itu merupakan rekayasa. (Riz/Yus)
Abraham Samad: Saya Tak Kenal Feriyani Lim
Abraham Samad mengaku bingung dengan alamat yang dituliskan dalam tuduhan pemalsuan dokumen.
Advertisement